BeritakanID.com - Anies Baswedan mengomentari tajam candaan soal “janda” yang dilontarkan pasangan cagub-cawagub Jakarta 2024-2029, Ridwan Kamil dan Suswono. Candaan tersebut memicu reaksi keras dari Anies, yang mengaku merasa malu, marah, dan sedih.
Video viral ini diambil secara tak sengaja, Anies sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang. Saat berbicara, tanpa disadari Anies, ada yang merekamnya.
Dalam video yang viral di media sosial dan pesan berantai WhatsApp, Anies dengan suara tegas menyatakan bahwa candaan tentang “janda” tidak pantas. “Nggak ada, tidak boleh janda dijadikan bahan candaan. Kalau begitu, itu nggak pantas buat candaan,” ujar Anies seperti dikutip oleh KBA News pada Selasa, 26 November 2024.
Anies menilai, candaan semacam itu, apalagi disampaikan di depan publik, mencerminkan pandangan yang keliru terhadap perempuan, khususnya ibu tunggal. Ia menegaskan bahwa menghormati perempuan adalah hal mendasar yang harus dijunjung oleh pemimpin.
“Lho, itu orang tua-orang tua kita, ibu tunggal. Saya nggak mau istilah ini dijadikan bahan canda,” kata Anies. “Ibu saya, ibu kita semua, bahkan ibu Ridwan Kamil juga, adalah ibu tunggal. Banyak perempuan lain yang menghadapi kondisi serupa.”
Lebih lanjut, Anies menyatakan bahwa cara pandang semacam itu menunjukkan kesalahpahaman yang fatal. “Negara tidak seharusnya melihat ibu tunggal sebagai pihak yang memerlukan laki-laki untuk menyelesaikan masalahnya. Negara harus berpikir bagaimana memberdayakan ibu tunggal agar mandiri. Jika mereka mandiri, masalah akan selesai. Kalau ada laki-laki yang mau menikahi, itu baik-baik saja, itu proses alami. Tapi bukan negara yang mengatur hal itu.”
Anies juga mempertanyakan apakah publik ingin dipimpin oleh calon gubernur dan wakil gubernur dengan cara pandang seperti itu. “Kalau guyonan seperti ini terus dibiarkan, nanti cara pandang mereka terhadap ibu tunggal dan perempuan secara umum bisa keliru,” kata Anies.
“Bagi saya, ini urusan mendasar. Nah, pertanyaannya sekarang, ibu-ibu kita semua, mau dipimpin oleh pemimpin seperti ini? Kalau saya, jelas tidak, clear saya,” tegas Anies.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menghadiri deklarasi dukungan relawan di Jakarta Timur. Video yang beredar di media sosial X menuai kontroversi karena dianggap seksis dan melecehkan perempuan. Video tersebut memperlihatkan Ridwan Kamil bersama politikus Gerindra, Habiburokhman, dan Ali Lubis, berada di atas panggung saat kampanye.
Dalam video tersebut, Ridwan Kamil berkelakar di depan massa kampanye bahwa “janda” akan mendapatkan perhatian khusus dari politikus Gerindra. “Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Ryan,” ujar Ridwan Kamil.
Sementara itu, Suswono, pasangan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024-2029, juga sempat membuat gaduh dengan guyonannya soal “janda” dan pengangguran. Suswono menyampaikan bahwa dalam programnya terdapat Kartu Anak Yatim. Namun, ibu-ibu yang berstatus orang tua tunggal mempertanyakan program kesejahteraan serupa untuk mereka.
“Kemarin ada yang nyeletuk, ‘Pak, ada Kartu Janda nggak?’,” kata Suswono sambil bercanda.
Ia kemudian menjelaskan bahwa program kesejahteraan sosial yang diusung pasangan RIDO (Ridwan Kamil dan Suswono) akan mencakup semua kalangan, termasuk janda yang membutuhkan. Namun, ketika ditanya mengenai janda kaya, Suswono menanggapi dengan guyonan bahwa janda kaya sebaiknya menikahi pemuda pengangguran. Ia mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikahi Siti Khadijah.
“Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia itu konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad), waktu itu beliau belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya yang menikah seperti itu,” ujar Suswono.
Sumber: kba