BeritakanID.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut bahwa Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor menghilang.
Namun pejabat fenomenal dengan panggilan Paman Birin mengejutkan publik saat hadir apel pagi di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, pada Senin (11/11/2024).
Kehadiran Paman Birin pada apel ini memberi sinyal bahwa ia masih berada di Kalimantan Selatan (Kalsel), meskipun sebelumnya pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan kesulitan melacak keberadaannya.
Kasus dugaan suap yang melibatkan Paman Birin sejak 6 Oktober lalu mencuat setelah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin menyampaikan ucapan syukur dan harapannya agar seluruh ASN di lingkup Pemprov Kalsel bekerja dengan penuh semangat.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan keselamatan kepada kita semua dan Banua kita menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," ujarnya, yang disambut penuh haru oleh para pegawai.
Paman Birin menegaskan bahwa ia selama ini berada di Banua dan tetap menjalankan tanggung jawab sebagai Gubernur Kalsel.
Namun, pernyataannya ini belum cukup meredam berbagai spekulasi terkait kasus yang sedang membelitnya.
Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Oktober lalu, keberadaan Paman Birin sempat menjadi tanda tanya.
Bahkan, dalam persidangan praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Tim Biro Hukum KPK menyebut bahwa Gubernur Kalsel tersebut "menghilang" dan tidak menghadiri sejumlah kegiatan resmi, termasuk Rapat Paripurna DPRD Kalsel.
Indah, anggota Tim Biro Hukum KPK, menegaskan bahwa sejak pengumuman status tersangka, Paman Birin tidak pernah muncul di publik.
KPK menyebutkan telah mengeluarkan Surat Perintah Penangkapan (Sprinkap) dan mencari keberadaan Paman Birin di sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya, termasuk rumah dinas gubernur, kediaman pribadi, serta kantor-kantor dinas terkait.
Kehadiran Paman Birin di apel ASN di Banjarbaru membawa angin segar bagi sejumlah pegawai, namun tak sedikit pula yang bertanya-tanya soal status hukumnya.
Kemunculan ini seolah menjadi jawaban atas isu pelariannya yang sempat beredar luas, namun tidak cukup untuk menghentikan penyelidikan yang dilakukan oleh KPK.
Di sisi lain, masyarakat Kalsel berharap agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan sehingga roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan optimal tanpa hambatan.
Sementara itu, tugas-tugas gubernur yang selama ini diambil alih oleh Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel diharapkan tetap mampu menjaga stabilitas pemerintahan.
Walau diwarnai isu pelarian, Paman Birin tetap menegaskan komitmennya untuk Banua. “Saya ada,” ujar Paman Birin, seolah ingin meyakinkan semua yang hadir bahwa dirinya siap menjalankan amanah sebagai pemimpin.
Namun, apakah kehadirannya di apel ini menjadi penanda kembalinya Paman Birin ke publik secara penuh, ataukah hanya sekadar untuk menenangkan ASN, masih menjadi pertanyaan besar.
KPK dipastikan akan melanjutkan proses hukum terkait kasus dugaan suap, sementara publik terus menanti kejelasan lebih lanjut.
Dengan doa dan harapan yang ia sampaikan di hadapan para pegawai, Paman Birin ingin Banua tetap aman dan sejahtera.
Pertanyaan pun terus bergulir, akankah Paman Birin mampu menyelesaikan persoalan hukumnya dan kembali memimpin Kalsel tanpa hambatan? (*)
Sumber: jawapos