Dikira Sudah Mati, Pria India Tiba-Tiba Bangun Saat Dikremasi


BeritakanID.com - Seorang pria di India terbangun sesaat sebelum dikremasi setelah dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter yang tidak melakukan otopsi. Kejadian yang dialami oleh Rohitash, yang mengalami gangguan bicara dan pendengaran itu, mengejutkan orang-orang yang menghadiri kremasinya.

Insiden itu terjadi pada Kamis, (21/11/2024) pekan lalu, ketika Rohitash, yang telah tinggal di rumah penampungan selama satu bulan terakhir, dibawa ke Rumah Sakit Distrik Rajkiya Bhagwan Das Khetan (BDK), di distrilk Jhunjhunu, Rajashtan, Indiam setelah kesehatannya tiba-tiba memburuk. Di rumah sakit, ia dinyatakan meninggal oleh dokter.

Menurut para pejabat, jenazah tersebut seharusnya dibawa untuk otopsi, tetapi sebaliknya, jenazah tersebut diserahkan untuk dikremasi. Selama ritual kremasi, ketika jenazah berada di atas tumpukan kayu bakar, Rohitash tiba-tiba terbangun. Ia kemudian dibawa ke BDK, dan kemudian ke Rumah Sakit SMS di Jaipur, di mana ia meninggal sehari kemudian.

“Pada Kamis, kesehatan pemuda itu memburuk dan ia dibawa ke rumah sakit. Tidak ada kerabat dekatnya yang hadir. Para dokter seharusnya melakukan otopsi terhadap pemuda itu, tetapi mereka tidak melakukan apa pun. Para dokter hanya memenuhi formalitas dokumen dan mengirim pria itu untuk dikremasi. Ketika jasadnya dibaringkan di atas tumpukan kayu bakar, ia terbangun,” kata Pejabat Kepolisian Jhunjhunu Sharad Chouodhary, sebagaimana dilansir Indian Express.


Tiga dokter telah diskors terkait kejadian tersebut.

Menurut Kepala Distrik Ramavtar Meena, sebuah komite dibentuk untuk memeriksa perilaku para dokter dan seorang Hakim Distrik Tambahan ditunjuk untuk memeriksa fungsi rumah sakit.

“Dokter Yogesh Jhkhar, Navneet Meel, dan Sandeep Prachar diskors karena pelanggaran berat. Mereka tidak melakukan otopsi dan mengirim pria itu untuk dikremasi. Kami telah meminta laporan dari departemen medis segera,” kata Meena.

Sumber: okezone

TUTUP
TUTUP