BeritakanID.com - Beberapa waktu lalu seorang mahasiswa Udinus Semarang bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan tewas diserang geng motor bernama All Star.
Hermawan menjadi korban saat tawuran antar geng motor di daerah SPBU Kelud Raya, Gajahmungkur, Kota Semarang pada 17 September 2024.
Tiga anggota geng motor pelaku pembunuhan Muhammad Tirza yakni Rico Sandova (23) warga Semarang Utara, Bagas Rizky (21), Raden Ricky Putra (20) warga Semarang Barat.
Ulah geng motor itu jelas meresahkan masyarakat Semarang. Aksi tawuran yang dilakukan oleh mereka cuma didasari rasa gengsi dan sok jagoan. Setelah kejadian itu masih ada beberapa insiden lain.
Baru-baru ini Polres Semarang menangkap para pelaku geng motor. Saat konferensi pers polisi bernama Abi memberikan keterangannya.
"Mereka ini adalah pelaku penganiayaan yang cukup meresahkan di kota besar Semarang ini.
Mereka adalah sekumpulan dari geng motor yang mana di dalam melakukan aksinya ketika ada orang melintas ditempat kerumunan mereka kemudian langsung disabet atu dibacok dengan menggunakan senjata tajam Celurit," jelas Abi dikutip dari akun X @Heraloebss pada 24 September 2024.
Akibat ulah geng motor di Semarang menimbulkan korban.
"Saat ini sudah ada korban, satu orang putus jari tangannya kemudian robek di bagian dadanya.
Dari sisi usia pelaku masih sangat dini rata-rata 16-17 tahun tapi saya tegaskan tak melihat umurnya tetapi perilakunya. Jangan paksa Kami aparat kepolisian mengambil tindakan tegas di lapangan. Saya tegaskan pula, saya halalkan bagi masyarakat Semarang apabila menemukan pelaku-pelaku seperti ini untuk dihakimi secara massal," tegasnya.
Geng motor di Semarang memang dinilai masyarakat semakin meresahkan. (*)
Sumber: kilat