BeritakanID.com - Perusahaan udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multipersada Tbk (PMPP), menelan rugi US$12,84 juta atau sekitar Rp210,4 miliar (asumsi kurs JISDOR Rp16.394 per dolar AS.
Kinerja tersebut berbanding terbalik dengan period yang sama tahun lalu di mana perusahaan meraup laba US$3 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, rugi terjadi lantaran penjualan anjlok 40,2 persen dari US$100,14 juta menjadi US$59,9 juta (Rp982,1 miliar). Penurunan penjualan terjadi pada seluruh jenis udang mulai dari Vannamei hingga Black Tiger.
Sementara itu, total aset PMPP naik dari US$299,72 juta pada akhir 2023 menjadi US$308,52 juta pada akhir semester I lalu.
Selanjutnya, total ekuitas perusahaan tercatat turun dari US$81,32 juta menjadi US$73,56 juta. Sebaliknya, total liabilitas perusahaan meningkat dari posisi akhir 2023 yakni dari US$218,39 juta menjadi US$234,96 juta.
Dikutip dari laman resmi, PMPP adalah perusahaan pemrosesan dan eksporting udang yang berdiri sejak 2004. Pasar ekspor mereka di antara lain Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.
Perusahaan yang berkantor pusat di Surabaya ini memiliki pabrik pengolahan yang berlokasi di Situbondo dan Tarakan, dengan total kapasitas produksi sebesar 25 ribu ton per tahun yang dipadukan dengan fasilitas penyimpanan dingin sebesar 46 ribu ton.
Pada 9 November 2021 lalu, Kaesang Pangarep membeli 188,24 juta saham PMPP atau sekitar 8 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh melalui PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat). Total investasi yang dikucurkan mencapai Rp92,2 miliar.
GK Hebat adalah perusahaan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pada 2019 lalu.
Sumber: cnn