Mobil Curhat Disebut Perparah Kemacetan Jakarta, Ridwan Kamil: Logikanya Gak Nyampe

Mobil Curhat Disebut Perparah Kemacetan Jakarta, Ridwan Kamil: Logikanya Gak Nyampe

BeritakanID.com - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil akhirnya angkat bicara terkait salah satu programnya yang menuai kontroversi yakni mobil curhat.

Ridwan Kamil mengatakan, program mobil curhat bukan sekedar humor belaka, melainkan akan dieksekusi jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Pasalnya, ia menyebut program mobil curhat telah dilaksanakan di Bandung dan Bogor.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini lantas menyinggung Jakarta yang kini menjadi kota dengan penduduk paling stres nomor 9 di dunia.

Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah faktor seperti gaya hidup, dinamika lingkungan kerja hingga perundungan di sekolah.

"Ciri orang stres dia cuek, dia pemarah ujungnya kena mental skizofrenia penyakit berkepribadian ganda," kata Ridwan Kamil seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube Close The Door Kamis, 26 September 2024.

Berdasarkan data yang diterimanya, terdapat 11 ribu warga Jakarta yang terkena skizofrenia dan harus menjalani rawat inap. Selain itu, terdapat pula 50 warga lainnya menjalani rawat jalan.

Atas dasar itu, dirinya ingin membuat program konsultasi psikolog untuk warga Jakarta guna menekan angka pengidap skizofrenia di Jakarta via aplikasi.

Bagi warga yang ingin bertemu secara tatap muka, pihaknya menyediakan mobil curhat yang kini menjadi bahan perbincangan publik.

Dimana, mobil curhat tersebut akan ditempatkan di lokasi yang tidak mengganggu arus lalu lintas seperti di taman, balai RW dan car freeday.

"Kan ada yang bilang 'Pak kalo curhat di jalan kan bikin macet tambah stres' nah itu kan logikanya gak nyampe," ujarnya.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menjelaskan mobil curhat tersebut akan diisi oleh sejumlah orang profesional seperti psikolog hingga ustadz.

Dirinya meyakini program tersebut efektif lantaran telah terbukti bekerja di Bandung dan di Bogor.

"Tapi poinnya negara hadir ketika masyarakatnya punya masalah, curhat kan istilah negara namanya hadir menemani kesetresannya dia dan tentu dikasih solusi dong oleh si orang-orang profesional itu," tuturnya. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP