Mengenal Unit 8200 Rahasia Israel, Dalang di Balik Teror Pager Hizbullah, Diisi Anak Muda Jago Siber

Mengenal Unit 8200 Rahasia Israel, Dalang di Balik Teror Pager Hizbullah, Diisi Anak Muda Jago Siber

BeritakanID.com - Peran Unit 8200 Rahasia Israel terkuak setelah  serangan pager serentak terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon  yang menewaskan 20 orang dan menciderai ratusan lainnya.

Unit 8200 adalah bagian dari intelijen pasukan Pertahanan Israel, yang menurut sumber keamanan Barat terlibat dalam perencanaan operasi pager Hizbullah.

Pejabat Israel tetap bungkam mengenai operasi intelijen pada 17 September 2024 itu.

Seorang sumber keamanan senior Lebanon dan sumber lainnya mengatakan kepada Reuters bahwa badan mata-mata Mossad Israel bertanggung jawab atas operasi canggih untuk menanam sejumlah kecil bahan peledak di dalam 5.000 pager yang dipesan oleh Hizbullah dari perusahaan Taiwan.

Bukan Mata-mata Tapi Ikut Membantu


Seorang sumber keamanan Barat mengatakan kepada Reuters bahwa Unit 8200, sebuah unit militer yang bukan bagian dari badan mata-mata, ikut membantu mengembangkan operasi melawan Hizbullah.

Operasi ini butuh waktu lama dari satu tahun.

Sumber itu mengatakan Unit 8200 terlibat dalam sisi teknis pengujian bagaimana mereka dapat memasukkan bahan peledak dalam proses produksi.

Militer Israel menolak berkomentar soal ini. 

Kantor perdana menteri Israel yang mengawasi Mossad tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Israel Akui Ada Unit 8200


Yossi Kuperwasser, mantan pejabat intelijen militer dan sekarang direktur penelitian di Forum Pertahanan dan Keamanan Israel, mengatakan tidak ada konfirmasi bahwa unit intelijen militer terlibat dalam serangan tersebut.

Namun dia mengatakan anggota 8200 merupakan personel terbaik dan tercerdas di militer Israel, yang bertugas di unit di pusat kemampuan pertahanan Israel.

"Tantangan yang mereka hadapi sangat besar, sangat menuntut, dan kami membutuhkan orang-orang terbaik untuk terlibat dalam hal itu," katanya.

Unit 8200 tersebut merupakan anak-anak muda pilihan yang digembleng terutama terkait siber  dunia maya.

Mereka  mengembangkan dan mengoperasikan alat pengumpulan intelijen dan sering disamakan dengan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat.

IDF mengatakan pada tahun 2018 bahwa mereka telah membantu menggagalkan serangan udara oleh ISIS di negara Barat. 

Saat itu, IDF mengatakan operasi unit tersebut mencakup pengumpulan intelijen dan pertahanan siber hingga "serangan dan serangan teknologi."

Meskipun Israel tidak pernah mengonfirmasi keterlibatannya, Unit 8200 dilaporkan terlibat dalam serangan Stuxnet yang melumpuhkan sentrifus nuklir Iran serta serangkaian operasi penting lainnya di luar Israel.

Rekrut Anak Muda


Unit tersebut pada dasarnya adalah sistem peringatan dini Israel.

Sama seperti sebagian besar lembaga pertahanan dan keamanan lainnya, unit ini turut bertanggung jawab atas kegagalan mendeteksi serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel selatan.

Komandannya minggu lalu mengatakan dia mengundurkan diri.

Unit ini terkenal dengan budaya kerja yang menekankan pemikiran out-of-the-box untuk mengatasi masalah yang sebelumnya tidak pernah ditemui atau dibayangkan. 

Hal ini membantu beberapa lulusan membangun sektor teknologi tinggi di Israel dan beberapa perusahaan terbesarnya.

"Baik itu masalah kelemahan perangkat lunak, matematika, enkripsi, masalah peretasan pada sesuatu. Anda harus mampu melakukannya sendiri," kata Avi Shua, lulusan 8200, yang kemudian mendirikan Orca Security, perusahaan keamanan cloud terkemuka. 

Unit tersebut memiliki tingkat pergantian yang tinggi dari rekrutan muda yang menggantikan veteran, kata Kobi Samboursky, mantan anggota 8200 lainnya dan Mitra Pengelola di Glilot Capital Partners, dana tahap awal yang berinvestasi dalam keamanan siber dan kecerdasan buatan.

"Hal terpenting di sini adalah budaya 'bisa dilakukan', di mana segala sesuatunya mungkin," kata Samboursky.

Rekrut Lulusan SMA


Unit 8200 didirikan tahun 1952 dan disebut shmone matayim dalam bahasa Ibrani.

Namun beberapa orang mengatakan unit itu sebenarnya sudah ada sebelum Israel didirikan tahun 1948.

Saat itu kelompok intelijen tersebut menyadap saluran telepon suku-suku Arab untuk mengetahui rencana kerusuhan.

Banyak pakar yang mengklaim Unit 8200 mirip dengan Dewan Keamanan Nasional AS (NSA) yang berada di bawah Kementerian Pertahanan AS.  Unit 8200 juga berada di bawah Kementerian Pertahanan Israel.

Direktur kajian militer di Royal United Servce Institute, Peter Roberts, menyebut Unit 8200 sebagai “yang terbaik di dunia”.

“Unit 8200 barangkali adalah badan intelijen teknis terbaik di dunia dan setara dengan NSA dalam segalanya, kecuali skalanya,” kata Roberts dikutip dari TRT World.

“Mereka sangat memfokuskan apa yang mereka lihat, pastinya lebih berfokus daripada NSA, dan mereka menjalankan operasi dengan suatu tingkatan keuletan dan semangat yang tidak kalian lihat di tempat lain,” katanya menjelaskan.

Unit 8200 merekrut personelnya dari warga Israel yang baru saja lulus sekolah menengah atas (SMA).

Bahkan, terkadang siswa SMA berbagi proyek mereka dengan 8200 melalui presentasi berbeda.

Setelah menghabiskan beberapa tahun di 8200, kebanyakan para anggotanya mendirikan perusahaan sendiri di Silicon Valley atau menjadi pejabat tinggi di dunia teknologi informasi.

Beberapa orang khawatir karena banyak mantan personel Unit 8200 yang menduduki posisi tinggi di dalam perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Amazon, hingga Microsoft.

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP