Jokowi Ingatkan Cari Kerja Makin Sulit, Netizen: Pantasan Anak dan Mantu pun Dicarikan Kerja

Jokowi Ingatkan Cari Kerja Makin Sulit, Netizen: Pantasan Anak dan Mantu pun Dicarikan Kerja

BeritakanID.com - Presiden Jokowi mengingatkan makin sulitnya mencari kerja di masa depan. Lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit, sementara pencari kerja sangat banyak.

Jokowi mewanti-wanti soal kondisi makin sulitnya mencari pekerjaan di masa depan, saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia XXII & Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Kamis (19/9/2024).

Kepada audiens kongres tersebut, Jokowi mengungkap pentingnya penciptaan lapangan pekerjaan demi bonus demografi yang akan terjadi di tahun 2030 mendatang.

"Too few jobs for too many people. Ini yang harus kita hindari," kata Jokowi.

Video pidato Jokowi yang mewanti-wanti makin sulitnya mencari lapangan kerja di masa depan kemudian diunggah di sejumlah platform media sosial. Tak ayal, komentar Jokowi memantik reaksi beragam dari warganet.

Komentar-komentar warganet yang cukup menohok terlihat pada salah satu akun Instagram yakni, @undercover.id yang dilihat fajar.co.id pada Jumat (20/9/2024).

"Pantesan anak bapak dibantuin cari kerja." komentar akun @ridh***ho.

"Apaan sih, lu presiden bukannya ngasih solusi, malah ikut prihatin." ucap akun @fa***az__

"10 juta lapangan kerja, apa kabar pak?." Tanya akun @tria***oru.

"Kita butuh solusi, bukan wanti-wanti." ujar ron***gara.

"Makanya anaknya dan keluarganya pada dicariin kerja selagi masih ada sisa jabatan. Menyala 58%." Tulis akun @rez***dillah.

"Bapak dulu janji kampanye mau ciptakan 10 juta lapangan kerja. Ayo pak realisasikan. Kok yang ada sekarang banyak korban PHK." tulis akun @kamus***asiswa.

"Agak laen juga ya.Janjinya 10 juta lapangan kerja, anaknya janji 19 juta lapangan kerja. Ini malaj wanti-wanti susah lapangan kerja. Udah lupa sama janjimu wak jok? Ditagih di akhirat nanti." Tulis akun @ahmad***ni2310.

"Jadi selama 10 tahun ngapain aja pak de?." tanya akun @rendi***aniago.

Presiden Jokowi juga mengimbau agar tidak terlalu larut pada situasi global, meski tetap diikuti.

"Jangan terlalu terbawa skenario ekonomi global meski kita juga harus lihat angka-angka dan mengkalkulasi dengan perhitungan yang cermat." kata Jokowi. (*)

Sumber: fajar

TUTUP
TUTUP