BeritakanID.com - Bolos kerja 6 bulan, Briptu Apriadi Wahyu ditangkap Ditresnarkoba Polda Riau karena terlibat jaringan narkoba Sultan Malaysia.
Saat ditangkap di Lubuk Linggau, Briptu Apriadi Wahyu yang diduga terlibat peredaran narkoba Sultan Malaysia tengah mengendarai mobil.
Mobil yang dikendarai Apriadi Wahyu turut memuat 10kg sabu-sabu dan 5 ribu butir ekstasi.
Apriadi diamankan saat polisi sedang melakukan kontrol pengiriman barang bukti sabu sebanyak 30kg dan 11 ribu ekstasi.
“Ada personel kepolisian inisial AW diamankan di Lubuk Linggau. Setelah kami tangkap dua kurir itu, kami lakukan control delivery. Jadi, 30 kg sabu dan ekstasi itu dibagi-bagi pengirimannya,” ungkap Kombes Manang Soebeti, Dirnarkoba Polda Riau dikutip Kilat.com dari akun Instagram txtdrriau pada Sabtu, 21 September 2024.
Dalam proses penangkapan bandar narkoba tersebut, sebanyak 10 kilogram sabu-sabu dan 5 ribu pil ekstasi dikirm ke Palembang, sedangkan 10 kilogram sabu dan seribu butir ekstasi dikirim ke Kabupaten Mesuji.
Kombes Manang Soebeti turut mengungkap keterlibatan AW dalam kasus narkoba tersebut.
"AW mengaku hanya diminta mengantar BFI yang merupakan sepupunya karena kendaraannya rusak," ungkapnya lagi.
Kepolisian masih akan terus mendalami peran AW dalam kasus tersebut.
Kendati begitu, AW yang saat ini masih berstatus sebagai saksi terbukti positif narkoba.
“Peran AW ini masih kami dalami. Apakah dia memang tidak mengetahui atau justru terlibat. Namun, hasil tes urine AW positif menggunakan narkoba,” pungkasnya.
Selain itu, Briptu AW kini juga berhadapan dengan Propam Polda Sumatera Selatan karena tidak masuk kerja 6 bulan lamanya.
"Briptu AW hari ini dijemput Propam Polda Sumatera Selatan. Penjemputan ini terkait disersi dan positif menggunakan narkoba, kasus akan ditangani di sana," ujar Manang Soebeti di Pekanbaru dikutip Kilat.com dari Instagram temanpolisi pada Sabtu, 21 September 2024.
Kabar anggota polisi terjaring kasus narkoba itu membuat netizen pilu.
"Briptu....tapi tindakan ga bisa dijadikan contoh...mencoreng nama instansinya," tulis chika_haruka.
"Semoga kedepannya polisi semakin baik diindikasikan tidak ada oknum lagi," ujar tri_tjandra. (*)
Sumber: kilat