BeritakanID.com - Akhir-akhir ini muncul gerakan dari pendukung Anies Baswedan yang menyebutkan diri sebagai Anak Abah untuk melakukan protes di Pilkada Jakarta. Mereka akan datang ke TPS mencoblos ketiga Paslon atau tidak datang sama sekali ke TPS sebagai bentuk golput. Sikap itu mereka ambil sebagai perlawanan atas kezoliman yang membuat Anies gagal maju di Pilgub Jakarta.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Ormas Pendidikan dan Keagamaan Pengurus Wilahah (PW) Al-Washliyah Jakarta Hendra Gunawan Thaher kepada KBA News, Senin, 16 September 2024 menanggapi fenomena baru dalam bidang partisipasi politik. Gerakan itu cukup marak sehingga mampu menggetarkan penguasa dan partai politik.
“Kalaulah sempat Golput sebagai pemenang di Pilkada DKI Jakarta, maka akan menjadi pertanyaan besar, bagaimana dengan kualitas dan legitimasi Gubernur dan Wakil Gubernur akan datang. Hal ini pasti memalukan tidak hanya di dalam negeri, bahkan di lingkungan internasional, karena Daerah Khusus Jakarta (DKJ) masih merupakan barometer bagi bangsa ini,” ungkapnya.
Dia menegaskan, kalau hal ini terjadi maka partai politiklah yang harus bertanggung jawab, sebab tidak mampu menyerap aspirasi masyarakat Jakarta. Karena lebih mengutamakan kekuasaan dan jabatan, sehingga menutup mata dan tidak mampu lagi berbicara tentang kepentingan rakyat.
“Jangan salahkan rakyat terutama para generasi muda termasuk yang disebut Anak Abah melampiaskan kekesalannya dengan mengambil sikap Golput sebagai pilihan politik mereka,” kata pendidik yang Islamis itu.
Pertimbangkan dirikan partai
Dia juga mengungkapkan, mungkin inilah menjadi jalan agar Anies Baswedan mempertimbangkan segera untuk mendirikan Partai, sebab ternyata partai yang ada, terlihat dengan gampang sekali ditaklukkan oleh pemegang kekuasaan.
Lebih tegasnya, partai yang ada sangat gampang sekali dibeli demi kepentingan segolongan tertentu.
“Walaupun pada akhirnya secara pribadi tetap mengingatkan agar perkuat tujuan Anies Baswedan mendirikan partai politik, jangan sampai ujung-ujungnya apa yang terjadi hari ini, terulang kembali di masa akan datang,” tambahnya.
Sebagai ormas yang diperhitungkan di Jakarta, tambahnya, PW Al Washliyah akan tetap mengimbau warganya untuk memilih dari paslon yang ada. Walaupun dirasa tidak sesuai dengan hati nurani. Hormati perhelatan yang katanya Demokratis itu.
“Tapi kalau ada warga Al Washliyah Jakarta yang mengambil sikap golput sebagi pilihan politiknya kami akan hormati. Apabila ada warga Al Washliyah diintimidasi dengan pilihan Golputnya, maka kami akan hadapi,” pungkas Hendra Thaher.
Sumber: kbanews