BeritakanID.com - Ketum PSSI Erick Thohir menanggapi pertandingan sepak bola di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI antara Aceh dan Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berbuntut ricuh.
Salah satu tim dari Sulteng bahkan memberikan bogem mentah kepada wasit yang diduga berpihak pada tuan rumah dalam ajang pertandingan tersebut.
Buntut dari kejadian tersebut, para pemain Sulteng memilih walk out dan Aceh lolos masuk semi final melawan tim Jatim.
Erick Thohir lantas memberikan tanggapannya terkait adanya isu kecurangan dalam pertandingan bola tingkat nasional tersebut.
"Bagaimana kita bersepakat, nanti disampaikan oleh Fifa mengambil keputusan worldwide sanctions artinya ketika kita menghukum individu yang bermain di Indonesia ini berlaku di seluruh wilayah Fifa," ujar Erick Thohir dikutip Kilat.com dari TikTok @abraham.erte pada Selasa, 17 September 2024.
Ia lantas mengutarakan hukuman untuk pihak yang terlibat dalam kecurangan.
"Hukumannya yaitu pemain, wasit, pemilik klub, pengurus termasuk saya, semua pelatih yang jelas-jelas terkena permainan daripada mengatur skor ini dihukum seumur hidup," pungkasnya.
Pernyataan Erick Thohir soal hukuman seumur hidup kepada para pihak yang terlibat pengaturan skor itu pun menuai beragam reaksi dari netizen.
"Maksud seumur hidup itu apakah tidak boleh bermain bola di acara resmi yah?" tanya @vinnnzxxx.
"Setuju tapi jangan untuk hari ini saja tu, untuk kedepan gitu juga ya. Ingat tidak boleh mengatur skor," balas @mustafa221086.
"Semoga apa yang diucapkan Pak Erick Thohir bisa dijalankan dengan tegas dan adil," harap @riki071280. (*)
Sumber: kilat
