UAS Bongkar Rahasia di Balik Senyum Syuhada: Mati Syahid Itu Seperti Apa?

UAS Bongkar Rahasia di Balik Senyum Syuhada: Mati Syahid Itu Seperti Apa?

BeritakanID.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan kajian terkait ciri-ciri orang mati syahid dan makna senyuman syuhada saat meninggal dunia.

Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah ceramahnya menjelaskan tentang mati syahid bagi muslim.

Awalnya, UAS bertanya Apakah orang yang mati syahid itu selalu meninggal atau wafat dalam keadaan tersenyum?

UAS memulai dengan mengatakan bahwa setiap manusia pasti akan merasakan kematian.

Tapi apakah semua muslim mati syahid?

Jawabannya tentu tidak. Itu sebabnya setiap muslim mutlak menginginkan wafat dalam keadaan husnul khatimah.

"Kita semua hanya menunggu giliran saja, kapan malaikat Izrail menjemput kita, itu tidak pernah diketahui," kata UAS.

Kematian adalah hak prerogatif Allah yang tidak bisa diintervensi. Maka persiapkanlah diri untuk menuju kematian husnul khatimah, syukur-syukur bisa mati syahid.

Mati syahid terdapat dalam berbagai definisi. Paling umum adalah seseorang yang wafat ketika dalam keadaan berperang atau sedang memperjuangkan agama Allah.

Orang mati syahid juga wafat dalam atau saat membela kebenaran, mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk menegakkan agama Allah.

Dilansir kanal YouTube MUSLIMIDIA, tausiah UAS menceritakan tentang pengalaman Nabi ketika Isra Mi'raj.

"Nabi bertanya bagaimana kalian merasakan sakaratul maut, maka yang satu bercerita seperti tembakan pedang di tempat yang sama beratus kali," kata UAS.

"Bagaimana perasaan kamu? Seperti kambing yang dikuliti hidup-hidup," ujarnya lagi.

UAS kemudian melanjutkan, "Sementara mereka yang mati syahid merasa sakaratul maut seperti cubitan pada tangan, makanya ketika dibuka penutup wajahnya terlihat senyum."

Pertanyaannya adalah setiap kematian pasti sakit, tetapi kenapa ada orang yang meninggal senyum? UAS kemudian menjelaskan berikut ini.

"Sebelum Izrail mencabut nyawanya, sudah datang malaikat membisikkan ke telinganya. Malaikat berkata: Jangan kau takut, jangan kau sedih, berbahagialah karena engkau mendapatkan surga yang dijanjikan tuhanmu di saat hidup, malaikat mengepakkan sayapnya," jelas UAS.

"Kenapa yang mati syahid itu senyum?," tanya UAS lagi.

"Karena dia sudah tahu tempatnya, dia akan tinggal di dalam syurga."

UAS kemudian menjelaskan makna syahid terbagi dua. Pertama, syahid memiliki makna disaksikan. Kedua, syahid memiliki makna menyaksikan.

"Kenapa dia disebut disaksikan? Sebab orang yang mati syahid disaksikan oleh malaikat. Kenapa juga orang yang mati syahid itu disebut menyaksikan, karena orang yang mati syahid sudah menyaksikan tempatnya di surga," ucap UAS.

UAS kemudian memberikan analogi menarik. Ketika kita setiap hari berdoa sebelum salam meminta agar dijauhkan dari siksa azab kubur, maka itu belum tentu masuk syurga.

"Tetapi, mereka yang mati dalam keadaan syahid sudah tentu masuk surga," tegas UAS.

Seperti yang sudah Allah janjikan bagi orang yang mati syahid. Allah SWT menjanjikan ada syurga Firdaus yang akan ditempatinya. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP