Teriakan Gubernur Bergema ketika Anies Baswedan Tiba di Kampung Susun Akuarium

Teriakan Gubernur Bergema ketika Anies Baswedan Tiba di Kampung Susun Akuarium

BeritakanID.com - Anies Badwedan menghadiri seremonial penyerahan Trofi World Habitat 2024 kepada warga Kampung Akuarium, di Kampung Susun Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara, Minggu, 25 Agustus 2024.

Dari pantauan KBA News di lokasi, setibanya Anies sudah dinantikan oleh warga Kampung Akuarium serta pihak penyelenggara World Habitat award. Anies tiba pukul 14.55 WIB dengan mengenakan kaos berwarna hitam dan celana senada. Kedatangan Anies langsung disambut oleh anak-anak warga Kampung Akuarium serta warga lainnya.

“Pak Anies Gubernur, Gubernur, Gubernur,” sorak warga Kampung Susun Akuarium saat menyambut Anies Baswedan dihadiri KBA News.

Penghargaan ini atas perjuangan rakyat untuk memperjuangkan rumah layak huni, khususnya di Jakarta. Kemudian penghargaan ini dicapai tepat dihari Perumahan Nasional yang diperingati setiap 25 Agustus.

Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati mengatakan kegiatan ini terus harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar lebih baik.

Penghargaan ini membuktikan kerja kolaborasi masyarakat dengan pemerintah Jakarta yang baik saat di zaman Anies Baswedan sebagai Gubernur periode 2017-2022. Sehingga, kolaborasi ini begitu diakui oleh dunia.
“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan bahwa skema pengelolaan bersama koperasi, tetapi menjadi prinsip utama dalam pengelolaan perumahan di kampung-kampung miskin kota,” ujar Minawati dalam sambutannya.

Kemudian, Anies diminta naik ke atas panggung untuk diberikan trofi dari penghargaan tersebut.

Program penataan kampung di Jakarta mendapat penghargaan Gold World Habitat Awards 2024. World Habitat menyatakan program tersebut memenangkan berkat kisah inspiratifnya mengenai ketahanan masyarakat dan aksi kolektif.

Upaya komunitas kampung itu dinilai telah menghasilkan pencegahan penggusuran, pemulangan keluarga yang diusir ke rumah mereka, dan perubahan peraturan kota yang melindungi seluruh warga kampung dari penggusuran paksa.

World Habitat tak menyebutkan secara spesifik program apa yang dimaksudkan. Namun dalam keterangannya, mereka menyinggung program ini diadvokasi oleh Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta, Rujak Center for Urban Studies dan Urban Poor Consortium. 

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP