Prestasi Bulu Tangkis Jeblok di Olimpiade Paris 2024, Warganet Ini Ungkap Bobrok Pengurus dan Serukan PBSI Bubar

Prestasi Bulu Tangkis Jeblok di Olimpiade Paris 2024, Warganet Ini Ungkap Bobrok Pengurus dan Serukan PBSI Bubar

BeritakanID.com - Performa atlet bulu tangkis Indonesia di perhelatan Olimpiade Paris 2024 sedang dalam sorotan.

Sebut saja tidak ada perwakilan tunggal putra di babak 16 besar dan ganda campuran di babak perempat final.

Pencapaian buruk ini baru pertama kalinya terjadi alam sejarah keikutsertaan Indonesia di cabor tepok bulu ini. Padahal badminton menjadi andalan Indonesia mendulang medali emas.

Tak ayal, prestasi yang jeblok ini membuat para warganet kecewa hingga mengungkap bobroknya pengurus PBS yang dinilai tidak becus mempersiapkan atlet menghadapi ajang sekelas olimpiade.

Pengguna akun X @slayyiii menghimpun setidaknya ada 8 poin yang menurutnya menjadi bukti tidak becusnya pengurus PBSI periode ini, yang bahkan dituntutnya untuk bubar pula.

Dalam cuitannya yang diunggah 1 Agustus 2024, ia memuat pernyataannya dalam foto tangkapan layar catatan pada ponselnya.

“Min ini gue rekap kebodohan PBSI tolong diup di berita dong coy,” cuitnya seraya menyebut akun-akun media ternama nasional.

“Bantu RT buat #PBSIBUBAR,” sambungnya.

Kesalahan pengurus PBSI dalam poin pertamanya adalah membatasi ranking pemain non pelatnas untuk berlaga di kejuaraan internasional.

Pemain junior sekelas jebolan seleksi nasional bahkan belum ikut kejuaraan internasional selain ajang Asian Junior Championship.
Pemain non pelatnas sulit untuk ikut kejuaraan internasional di Indonesia.

Pemain junior dilarang rangkap nomor yang diikuti, sehingga banyak bakat yang tersia-siakan.

Pemetaan turnamen dari pengurus PBSI kepada para atlet juga tidak jelas, yang membuat pemain sekelas Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon pensiun karena ketidakjelasan nasib.

Selain itu, ketidakjelasan juga mendera para pelatih yang memutuskan undur diri lantaran kontrak kerja yang tidak sesuai.

PBSI dinilai gagap dalam menangani cedera yang diderita pemain, sebagai contoh yang menimpa Christian Adinata.

Yang paling fatal, PBSI baru menyiapkan penampilan untuk Olimpiade Paris 2024 melalui tim Adhoc yang baru dibentuk usai kegagalan meraih medali di Asian Games 2022 lalu.

Pengguna akun X @slayyiii mempersilakan warganet lain untuk menambahkan poin kebobrokan pengurus PBSI yang belum dicantumkannya.

Cuitannya ini pun menjadi viral dengan sasaran para warganet menumpahkan uneg-uneg terkait buruknya kepengurusan PBSI di bawah kepemimpinan ketua umum Agung Firman Sampurna dan ketua harian Tirta Juwana Darmadji alias Alex Tirta. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP