BeritakanID.com - Plt Ketua Umum (Ketum) Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dikenal dekat dengan Jokowi. Jika dia terpilih definitif maka Golkar akan sulit otonom dan mandiri.
Demikian analisa pengamat politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, terkait terpilihnya Agus Gumiwang jadi Plt Ketum Golkar dan juga kemungkinan jika terpilih di Munaslub.
Menurut Ritonga, bila Agus Gumiwang terpilih, maka Golkar akan sulit untuk otonom dan mandiri. Pengaruh Jokowi di Golkar akan tetap besar.
“Karena itu, bila Golkar ingin otonom, maka layak mencari kader yang tidak terlalu dekat dengan Jokowi. Implikasinya, Agus Gumiwang tampaknya kurang pas untuk menjadi ketum defenitif,” bebernya, Rabu (14/8).
Menurut Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu, Agus Gumiwang dinilai sebagai sosok yang dekat dengan Jokowi.
Karena itu, bisa saja Agus Gumiwang nantinya lebih banyak mengedepankan kepentingan Jokowi dalam pemilihan ketua umum pada Munaslub nanti.
Jamil mengatakan, kepemimpinan Agus diharapkan dapat mengantarkan Golkar melaksanakan Rapimnas dan Munaslub dengan baik.
Agus Gumiwang termasuk senior di Golkar dan juga relatif diterima oleh faksi-faksi yang ada di Golkar saat ini. Agus juga punya kapasitas lebih untuk memimpin Golkar.
"Pengalamannya menjadi menteri tentu akan membantu untuk mengantarkan Golkar keluar dari krisis paska mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar,” kata Jamil.
Diketahui, DPP Partai Golkar memutuskan menggelar Rapimnas serta Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum definitif pada 20 Agustus 2024.
Jadwal Rapimnas dan Munaslub telah disepakati dalam Rapat Pleno Partai Golkar, Selasa (13/8) malam. Pleno sekaligus menetapkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketua Umum Golkar.
Munaslub digelar untuk memilih Ketua Umum Golkar baru menyusul pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai ketua umum sejak Sabtu 10 Agustus lalu.
Jadwal Munaslub itu dimajukan dari rencana Munas pada Desember 2024. ***
Sumber: pojoksatu