BeritakanID.com - Sosok petinju Aljazair Imane Khelif menjadi sorotan setelah bertanding melawan petinju Italia Angela Carini di Olimpiade Paris 2024.
Berawal dari cuitan warganet di media sosial X yang menyoroti pertandingan Imane Khelif menang melawan Angela Carini hanya hitungan detik.
Dalam waktu 46 detik, Imanae Khelif berhasil membuat Angela Carini tumbang akibat tinju pembuka.
Bahkan pukulan keras tersebut membuat Angela Carini menangis kesakitan akibat hidungnya terluka.
Kekalahan ini Angela Carini disorot karena banyak yang membuat tuduhan bahwa Imane Khelif adalah seorang trangender.
Karena sempat diperdebatkan pada Olimpiade Tokyo 2020 karena dia mengidap hiperandrogenisme.
Khelif mengalami kondisi tingginya kadar andogen dalam darah yang menyebabkan testosteron dan adanya kromosom XY.
"PETINJU ALJERIA LAHIR SEORANG WANITA
Imane adalah seorang wanita
Dia mengidap hiperandrogenisme, suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar androgen dalam darahnya, yang menyebabkan peningkatan testosteron dan adanya kromosom XY.
Ini adalah kelainan alami," tulis akun @ShaykhSulaiman dikutip 2 Agustus 2024.
Lantas cuitan ini menjadi ramai dan mendapat perhatian dari warganet lainnya.
Mereka merasa tidak terima karena Khelif memiliki tenaga yang sama dengan pria. Padahal, lawannya yang lain hanya memiliki fisik jauh di bawahnya.
Khelif sebelumnya didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023 setelah gagal dalam tes kelayakan gender karena kadar testosteron yang tinggi.
Kehadirannya di Olimpiade Paris 2024 juga telah menjadi isu yang kontroversial.
Di partai perempat final, Khelif akan melawan Anna Luca Hamori, petinju wanita Olimpiade pertama dari Hungaria. (*)
Sumber: kilat