Noa Argamani: Saya tidak Pernah Dipukuli Hamas ketika Disandera

Noa Argamani: Saya tidak Pernah Dipukuli Hamas ketika Disandera

BeritakanID.com - NOA Argamani, warga Israel yang diculik festival musik Nova selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, di Israel membuat pengakuan yang mengejutkan. Dia membantah laporan media yang menyebut selama ditawan Hamas mengalami kekerasan.

Noa bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa di Tokyo berbicara tentang yang dialaminya ketika disandera. Namun, dia menyebut laporan media di luar konteks.

"Mereka (Palestina) tidak memukul saya dan tidak memotong rambut saya. Saya berada di suatu gedung (di Gaza) yang diledakkan oleh Angkatan Udara (Israel)," ujarnya dilansir Anadolu Agency.

Menurutnya, media Israel salah menafsirkan kesaksiannya yang mengeklaim dia dipukuli dan rambutnya dipotong saat ditawan di Gaza.

Dia meluruskan luka yang didapatnya justru karena runtuhan bangunan yang menimpa akibat serangan tentara Israel.

"Sebagai korban 7 Oktober, saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban lagi oleh media," imbuhnya.

Pada 8 Juni lalu, tentara Israel berhasil membebaskan empat tawanan, termasuk Argamani, dalam operasi khusus di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Menurut penyiar publik Israel KAN, saat ini ada 109 sandera Israel di Gaza. Sebanyak 36 di antara sandera diyakini sudah tidak hidup lagi.

Israel melancarkan serangan terhadap Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu dan melanjutkannya selama lebih dari 10 bulan meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata.

Serangan gencar tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.200 kematian warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 93.000 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat. 

TUTUP
TUTUP