BeritakanID.com - Biaya sewa mobil di Ibu Kota Nusantara (IKN) jelang HUT ke-79 RI kini makin mahal.
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mengungkapkan sudah sediakan bus untuk tamu undangan di IKN.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyatakan bahwa Kementerian Sekretariat Negara akan menyediakan bus untuk mobilisasi tamu undangan yang akan mengikuti upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Ia menegaskan bahwa Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard, sebanyak 1.000 unit seperti yang diberitakan oleh sebuah asosiasi.
“Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” jelas Setya Utama melalui pesan singkat kepada wartawan, dikutip Kilat.com melalui Antara, Rabu, 7 Agustus 2024.
Setya menjelaskan bahwa jumlah bus yang disediakan tidak sebanyak 1.000 unit, melainkan sekitar 200 unit yang diatur oleh Kementerian Perhubungan bersama Otorita IKN dan pemerintah daerah setempat.
Menurutnya, bus tersebut akan menjadi kendaraan prioritas yang akan digunakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN, untuk petugas upacara, tamu undangan, termasuk para menteri.
Sementara itu, kendaraan untuk Presiden dan Wakil Presiden akan diatur oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
“Kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulance,” sambungnya.
Ia juga menyebut bahwa kendaraan operasional seperti truk dan mobil boks akan diperlukan untuk mengangkut logistik.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko buka suara soal biaya sewa hotel dan mobil yang terlampau mahal di IKN.
Dikutip Kilat.com melalui rri.co.id, Rabu, 7 Agustus 2024, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menanggapi kritik terkait tingginya tarif hotel dan sewa mobil di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Moeldoko menjelaskan bahwa harga sewa mobil dan hotel untuk acara HUT Ke-79 RI di IKN berbeda dengan tarif biasa.
"Jangan dimaknai secara apple-to-apple dengan situasi biasa," ungkap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu juga menegaskan bahwa penggunaan APBN untuk Upacara HUT Ke-79 RI tidak bisa dikatakan mahal, terutama jika dana yang ada digunakan dengan bijak dan terkontrol dengan baik.
"Apalagi jika dana yang tersedia tidak digunakan sembarangan dan bisa terkontrol dengan baik," sambungnya.
Moeldoko menambahkan bahwa tarif tersebut berlaku untuk akomodasi hotel selama peringatan HUT Ke-79 RI, terutama untuk tamu VIP dan VVIP yang diundang pada upacara 17 Agustus 2024.
Ia juga menyoroti bahwa kondisi di IKN saat ini masih dalam tahap pembangunan, yang menyebabkan keterbatasan dan situasi yang situasional.
"Sehingga wajar jika pada waktu-waktu tertentu tarif hotel di sana menjadi mahal," ujar Moeldoko.(*)
Sumber: kilat