GP Ansor Karawang Desak Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Mobil Kyai dan Santri di Rengasdengklok

GP Ansor Karawang Desak Polisi Tangkap Pelaku Penyerangan Mobil Kyai dan Santri di Rengasdengklok

BeritakanID.com - Ahmad Syahid, Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Karawang, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan persekusi terhadap para ulama yang terjadi di Kecamatan Rengasdengklok.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 22.00 WIB di sekitar Pondok Pesantren Manbaul Ulum, dan melibatkan sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Dalam kejadian ini, sejumlah orang mengalami luka-luka, termasuk seorang anggota Banser dan seorang santri. Selain itu, kendaraan milik para ulama mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

Ahmad Syahid mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku serta dalang di balik insiden tersebut.

"Kami meminta aparat kepolisian bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang, demi menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Karawang," tegas Ahmad Syahid dikutip pojoksatu.id dari video keterangan Syahid di media sosial Facebook, Minggu 11 Agustus 2024.

Ahmad Syahid juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas di Karawang agar insiden ini tidak memicu tindakan kekerasan lainnya.

GP Ansor berharap penegakan hukum dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, terutama dalam menjalankan kegiatan keagamaan.

Tindakan kekerasan ini mencerminkan ancaman terhadap kerukunan umat beragama yang telah terjalin di Karawang.

Oleh karena itu, GP Ansor meminta semua pihak untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

Sebelumnya, kecamaan aksi kekerasan ini juga diungkapkan Ketua PCNU Karawang, KH Deden Permana.

Deden berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini dan Polisi bisa segera menangkap para pelaku.

Menurut Deden, kejadian kekerasan ini diduga dilakukan oleh segerombolan kelompok barbar yang mempersekusi beberapa kiai dan Banser.

"Saya berharap Kepolisian Karawang, khususnya Kapolres yang baru, untuk segera menindaklanjuti kejadian ini. Jika tidak, saya akan melaporkan langsung kepada Kapolda Jawa Barat dan Kapolri," ujar Deden. ***

Sumber: pojoksatu

TUTUP
TUTUP