BeritakanID.com - PDIP masih membangun komunikasi politik dengan partai di luar KIM untuk bangun koalisi tandingan di Pilgub Jakarta 2024.
Tapi tampaknya PDIP bakal temui jalan buntu untuk bisa dapat 'tiket' mengusung pasangan calonnya di Pilgub Jakarta 2024 karena tak memenuhi syarat kursi pencalonan.
Perolehan kursi PDIP di DPRD Jakarta terbesar kedua setelah PKS. PDIP punya 15 kursi. Sehingga butuh 7 kursi lagi untuk bisa usung sendiri kadernya.
PDIP pun terus merayu PKB untuk bersama di Pilgub Jakarta. Namun itu bakal sirna usai PKB bertemu Prabowo.
"Cuman semalam ini kan komitmen organisasi PKB bersama Gerindra. Ya kalau PDIP bergabung boleh juga," seloroh Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada media, Sabtu 10 Agustus 2024.
Gus Jazil lebih jauh mengungkapkan kemungkinan PKB berkoalisi dengan PDIP tanpa Gerindra sangat kecil.
Terlebih, Cak Imin sudah sepakat untuk bersama-sama Gerindra.
"Gimana ya, wong kita sudah bersepakat kok kita terus disuruh keluar lagi gimana?" kata Gus Jazil.
"Bersepakat kita bekerja sama dengan Gerindra," tandasnya.
Soal ajakan PDIP berkoalisi disampaikan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga. Eriko berkali-kali mengajak PKB berkoalisi tak hanya di Pilgub Jakarta. (*)
Sumber: kilat
