Farras Raihan, Ketua BEM UNY Diduga Dicekik Arwan Nur Ramadhan, Dikenal Mahasiswa yang Kritis

Farras Raihan, Ketua BEM UNY Diduga Dicekik Arwan Nur Ramadhan, Dikenal Mahasiswa yang Kritis

BeritakanID.com - Ketua BEM UNY Farras Raihan diduga menjadi korban yang dicekik oleh dosen bernama Arwan Nur Ramadhan saat orasi di depan mahasiswa baru (maba).

Adapun sosok Farras Raihan dikenal banyak mahasiswa lainnya sebagai pemuda yang kritis dan aktif dalam kegiatan sosial.

Usut punya usut, Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta ini melakukan orasi diduga karena bertujuan melayangkan demo atau protes kepada kampus.

Lantaran acara PKKMB yang ditujukan untuk menyambut mahasiswa baru, kini disebut dipegang oleh pihak kampus UNY.

Karena itulah para anggota BEM UNY itu menggelar aksi saat PKKMB 2024 yang berujung insiden pencekikan.

Dilansir Kilat.com dari Instagram @gardabiru.uny pada Kamis, 8 Agustus 2024, berikut kronologi kejadian dosen cekik mahasiswa.

Disebutkan sekitar pukul 12.00 WIB, kumpulan mahasiswa berkumpul di GOR UNY untuk masuk ke dalam dalam rangka menyampaikan orasi kebangsaan.

“Tak berselang lama kami mencoba masuk namun dihalangi oleh pihak keamanan,” keterangan dalam akun itu.

Sempat terjadi pedebatan antara mahasiswa yang ingin masuk dengan pihak keamanan yang menjaga GOR UNY.
Hingga terjadi aksi anarkis yang sampai membuat Ketua BEM UNY Farras Raihan mengalami tindak kekerasan oleh dosen.

Selain itu ada beberapa mahasiswa lainnya yang dikabarkan sampai dipiting oleh pihak keamanan.

Farras Raihan sendiri dalam akun Instagram @farrasre diketahui sangat aktif dalam bermedia sosial.

Terlihat beberapa postingannya menunjukkan kegiatan sosial yang dilakukan oleh Ketua BEM UNY tersebut.

Mahasiwa Manajemen Pemasaran angkatan 2021 ini juga menunjukkan sisi kritisnya di beberapa postingannya.

Maka tidak heran jika pengalaman organisasi Farras Raihan dapat dibilang sangat baik di antara mahasiswa lainnya.

Selain menjadi Ketua BEM UNY, ia juga menjadi Koordinator Wilayah Jawa Tengah - Yogyakarta - Jawa Timu pada Aliansi BEM seluruh Indonesia. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP