Fakta Klinik WSJ Menewaskan Selebgram Ella Nanda Sari Saat Sedot Lemak: Pemiliknya Istri Anggota Polisi

Fakta Klinik WSJ Menewaskan Selebgram Ella Nanda Sari Saat Sedot Lemak: Pemiliknya Istri Anggota Polisi

BeritakanID.com - Fakta klinik WSJ Depok yang menewaskan Selebgram Ella Nanda Sari saat sedok lemak, ternyata pemiliknya adalah istri seorang polisi.

Klinik kecantikan WSJ Beauty cabang Depok mendapat sorotan setelah diduga adanya malapraktik terhadap selebgram asal Medan.

Ella Nanda Sari tewas saat melakukan sedot lemak pada 22 Juli 2024.

Ternyata pemilik klinik, yang diketahui berinisial W merupakan istri seorang anggota polisi berinisial AS.

Terkait hal tersebut, Kapolres Depok Kombes Arya Perdana menyatakan tak akan mempengaruhi jalannya penyidikan.

“Tidak ada masalah. Siapapun mungkin dia anggota atau bukan anggota, kalau itu tindak pidana akan kita tindak lanjut, yang jelas tidak berdinas disini” tegas Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Arya Perdana, Kamis 1 Agustus 2024.

Dia menduga Klinik Wsj mempekerjakan dokter tanpa izin praktik dan sertifikasi untuk melakukan prosedur sedot lemak.

"Jadi kalau dokternya itu, pertama tidak memiliki izin praktek, terus tidak punya sertifikasi untuk sedot lemak. Jadi kemungkinan pemiliknya itu pempekerjakan dokter yang tidak punya izin peraktek,” ungkap Arya kepada wartawan.

Selain dokter, seorang suster juga turut terlibat dalam penanganan pasien.

Sebelumnya, Rikardo Siahaan, selaku kuasa hukum pihak klinik WSJ menjelaskan kronologi yang dialami Ella Nanda Sari Hasibuan.
Disebutkan Ella Nanda Sari telah melakukan janji untuk melakukan sedot lemak pada 22 Juli 2024.

Dari prosedur yang disepakati, Ella Nanda telah berjanji akan melakukan istirahat 1 hari sebelum dilakukan sedot lemak.

Saat tiba diklinik, Ella melakukan prosedur administrasi sedot lemak sambil menunggu jadwal.

Ketika proses sedot lemak lengan kanan dan kiri, mendadak Ella kejang-kejang dan pingsan.

"Pas pengambilan sedot lemak ini tiba-tiba itu Ibu Ella pingsan terus kejang, habis itu dari dokternya langsung inisiasi untuk infus," ujar Rikardo.

Lalu dipasangkan infus, namun pembuluh nadinya pecah hingga tidak bisa dipasangkan jarum infus.

Pihak klinik langsung merujuk korban ke rumah sakit di Jalan Margonda Raya, Depok.

Setelah dirujuk ke RS itu, kondisi Ella sudah meninggal dunia. Dan pihak klinik WSJ belum tahu penyebab korban kejang-kejang saat proses sedot lemak. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP