BeritakanID.com - Atlet tinju Angela Carini meninggalkan arena pertandingan setelah melawan atlet asal Algeria, Imane Khalif yang diidentifikasi sebagai transgender.
Dalam video yang beredar di akun X @vtxhakarova, terlihat Angela Carini menangis histeris sambil meninggalkan ring tinju Olimpiade Paris 2024 itu.
Dari laporan The Guardian, Angela Carini meninggalkan ring tinju setelah 46 detik bertanding, menimbulkan sejumlah kontroversi di kalangan publik.
Pasalnya, Khelif disebut-sebut tak lolos dan didiskualifikasi dalam pertandingan olahraga wanita dalam Olimpiade lalu, lantaran tak tidak memenuhi kriteria tes kelayakan gender.
"Pertama, Angela mendapat pukulan yang sangat keras dan membuat pengaman dagunya terlepas," tulis keterangan The Guardian, dikutip Kilat.com pada Kamis 1 Agustus 2024.
"Pukulan kedua, lawannya menghantam dagu dan membuat celana yang digunakan Angela berlumuran darah," tambah keterangan.
Sementara, dalam wawancara media setempat, Angela pun mncurahkan isi hatinya atas hasil pertandingan tersebut.
"Aku terluka, aku datang ke ring untuk pernghormatan pada ayahku, aku sering diberitahu, jika aku adalah petarung, "ucap Angela.
Namun kata Angela, dia lebih mementingkan kesehatan tubuhnya, lantaran tak pernah merasakan pukulan seperti yang dia terima dari Khelif.
"Aku berhenti untuk kesehatanku, aku tak pernah merasakan pukulan yang seperti ini," ujar Angela.
Di sisi lain, Khalef pun berkomentar, jika dirinya memiliki keinginan tak lain dari memenangkan medali emas.
"Aku disini untuk medali emas, aku akan bertanding dengan siapapun," ujar Khalef.
Di media sosial X, berita soal kekalahan Angela pun turut menarik simpati warganet.
Banyak yang menilai, atlet Imane Khalef pada dasarnya merupakan atlet dengan tenaga biologis lelaki.
Meminta asosiasi tinju Internasional untuk ikut andil menindak atlet tinju transgender.
"Asosiasi tinju harus bertindak dan memblacklist atlet laki-laki ini dari dunia tinju wanita karena sebuah alasan," tulis akun @therice*** mengomentari video akun X @vtxhakarova,
"Mereka benar-benar harus memboikot pria ini dari olahraga wanita," ujar lainnya.
"Bukankah pembukaan olimpiade tahun ini sudah menjadi jawaban atas ketidakadilan ini?" saut yang lain. (*)
Sumber: kilat