Terungkap! Asep Saepudin yang Dibunuh Istri, Anak dan Calon Menantu di Bekasi Ternyata Sempat Diracun Tapi Gagal

Terungkap! Asep Saepudin yang Dibunuh Istri, Anak dan Calon Menantu di Bekasi Ternyata Sempat Diracun Tapi Gagal

BeritakanID.com - Sebelum tewas, Asep Saepudin, pria 42 tahun di Bekasi sempat diracun.

Asep Saepudin dinyatakan meninggal dunia pada 27 Juni 2024.

Kabar Asep Saepudin sempat diracun sebelum tewas ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya.

Kombes Twedi Aditya mengatakan percobaan pertama Asep Saepudin diracun dengan minuman susu soda yang dicampur dengan cairan pemutih.

Percobaan pertama itu kata Kombes Twedi Aditya tidak berhasil.

"Kedua, juga dicoba lagi mencampur minuman kemasan dengan cairan pemutih tidak berhasil, juga gagal," kata Kombes Twedi kepada awak media, Senin 22 Juli 2024.

Sebagaimana diketahui, dalam kasus kematian Asep Saepudin polisi mengamankan tiga pelaku, yakni istri korban, Juhariah (45), anak korban, Silvia Nur (22), dan kekasih Silvia, Hagistko Pramada (22).

Kombes Twedi lebih lanjut mengatakan, setelah percobaan pertama dan kedua gagal.

Upaya Juhariah, Silvia Nur, dan Hagistko Pramada menghabisi nyawa Asep berlanjut pada tanggal 25 Juni 2024.

"5 Juni para pelaku ini tiba di Kampung Serang sekitar pukul 24.00. Kemudian pada malam itu juga gagal melakukan eksekusi," kata Kombes Twedi.

Percobaan selalu gagal membuat para pelaku menyerah. Mereka kembali berniat habisi Asep untuk yang keempat pada 27 Juni 2024.

Pada pukul pukul 03.30 WIB, kata Kombes Twedi pertama pelaku mencekik korban lalu memukul kepalanya pakai helm.

"Mencekik dan memukul sehingga korban meninggal dunia," kata Kombes Twedi.

Dalam kesempatan itu, Kombes Twedi mengatakan motif dari pelaku menghabisi Asep masing-masing berbeda.

Istrinya kata Kombes Twedi mengaku ada utang kesejumlah temannya.

"Korban tidak bersedia melunasi," katanya.

Selain itu, Juhariah juga mengaku tidak diberi nafkah yang cukup oleh korban.

Sehingga Juhariah dendam dan mengajak anaknya bersekongkol menghabisi Asep.

Sementara sang anak, Silvia. Tega ikut menghabisi sang ayah lantaran hubungannya dengan Hagistko Pramada tak direstui korban.

Kombes Twedi menerangkan korban tidak merestui hubungan sang anak lantaran Hagistko Pramada memiliki hutang. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP