Nama Starbucks 'Lenyap' dari Daftar Boikot Produk Israel, Gerakan BDS Indonesia Beri Penjelasan

Nama Starbucks 'Lenyap' dari Daftar Boikot Produk Israel, Gerakan BDS Indonesia Beri Penjelasan

BeritakanID.com - Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS Movement) memberikan penjelasan mengapa nama Starbucks menghilang dari daftar Boikot produk Israel.

Starbucks tidak terdaftar lagi bukan karena tak lagi diboikot, melainkan karena sudah merasakan dampak besar dari adanya gerakan boikot.

Dengan demikian merek kopi asal Amerika tersebut resmi masuk ke dalam kategori boikot organik masyarakat Indonesia.

BDS Indonesia sendiri memang kerap memboikot sejumlah merek dan produk yang berperan langsung dalam penjajahan Israel di tanah Palestina. 

Hal tersebut dijelaskan BDS Indonesia melalui utas (thread) di platform media sosial X.

"Ada beberapa brand lain yang punya keterlibatan lebih besar dalam mendukung penjajah dan lebih urgen untuk diboikot," ujar BDS Indonesia.

"Hal itu membutuhkan perhatian dan fokus lebih lanjut dari tim riset kami," tambahnya.

Meski sudah tidak terdaftar lagi, tapi Gerakan BDS Indonesia meminta masyarakat untuk melanjutkan boikot organik dari produk Starbucks.

"Update lists patch Juli 2024. Tetap semangat boikotnya, teman-teman, Palestina masih menghadapi kezaliman penjajah," tulis Gerakan BDS Indonesia, dikutip dari akun X (@GerakanBDS_ID pada Senin, 22 Juli 2024.

Berikut daftar target boikot Gerakan BDS di setiap kategori:
  • Super Jahat
1. HP

2. Intel

3. AXA
  • Tinggalkan
1. McDonalds

2. Pizza Hut

3. Burger King

4. Domino's Pizza.
  • Gausah Beli Dulu, deh
1. PUMA

BDS Indonesia merangkum daftar target boikot yang didapatkan dari hasil kajian tim riset internal berdasarkan merek yang berasal dan/atau diduga mensupport Israel.

Dari hasil kajian BDS Indonesia, tim riset merinci dampak apa saja yang dapat diberikan beberapa merek dalam menyokong Israel dari sektor ekonomi.

Sehingga merek-merek dagang yang masuk dalam daftar boikot BDS Indonesia menjadi pihak yang melakukan dukungan besar dalam mendongkrak perekonomian Israel.

Sumber: disway

TUTUP
TUTUP