BeritakanID.com - Geger kabar terkait lima nahdliyin ke Israel dan menemui Presiden Isaac Herzog sempat menyeret nama organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim (RAHIM). Akhirnya terkuak organisasi tersebut tak ada kaitannya sama sekali.
RAHIM sendiri merupakan organisasi lintas iman, kajian dan diskusi perdamaian antar umat beragama, tak terkecuali buat Yahudi.
RAHIM merupakan organisasi secara swadaya dengan modal terbatas yang dihimpun dari pengurus.
Organisasi yang satu ini pun belum banyak melakukan kegiatan secara langsung sejak didirikan di tahun 2022, kecuali diskusi atau dialog secara daring yang praktis tidak membutuhkan biaya.
Terkuak juga bahwa RAHIM saat ini telah vakum alias tak beraktivitas sejak November 2023 diakhiri dengan doa bersama lintas iman 5 November lalu.
“Bisa dipastikan bahwa RAHIM tidak terlibat dalam keberangkatan 5 kader NU ke Israel yang terjadi di bulan Juni-Juli 2024.” Kilat.com melansir dari rilis yang diterima.
Diketahui bahwa organisasi yang satu ini hanya berjalan 20 bulan saja sampai akhirnya vakum.
Pengurus RAHIM mengaku kecolongan karena mereka tak memberikan pernyataan dan media sosial maupun website masih aktif saat organisasi sedang vakum.
“Sejak RAHIM sudah tutup dan tidak ada kegiatan sama sekali, tapi facebook dan westienya masih aktif. Sehingga ketika diseret-seret dan dikait-kaitkan dengan persoalan 5 Nahdliyin itu mengingatkan kami untuk menghapur facebook dan website.” pungkasnya.
Saat ini RAHIM juga merupakan organisasi kecil yang tak memiliki kantor karena didirikan saat pandemi dan tak ada dana.
“RAHIM tidak memiliki kantor definitif. Sebab didirikan pada saat pandemi, di samping tidak ada dana untuk menyewa kantor.” pungkasnya.
Itu tadi beberapa fakta baru soal RAHIM organisasi yang sempat disebut dalang keberangkatan lima nahdliyin ke Israel.(*)
Smber: kilat