BeritakanID.com - Kejadian main hakim sendiri alias pengeroyokan terhadap bos rental mobil terjadi di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah.
Terdapat 4 orang korban antara lain bos rental mobil asal Jakarta inisial (BH) yang dinyatakan tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka berat.
Seorang selebgram asal Pati yang dikenal dengan nama Teyeng Wakatobi belum lama ini viral karena pernyataannya yang kontroversial.
Lantaran saat kejadian main hakim sendiri, selebgram ini ternyata berada di TKP namun memberikan perkataan yang memancing emosi.
Adapun peryataan Teyeng Wakatobi seperti dilansir Kilat.com dari Twitter @dhemit_is_back pada Sabtu, 8 Juni 2024.
“Kita kasih paham buat orang yang kurang paham,” katanya.
“Kita hajar buat orang yang kurang ajar. Sukolilo bos, jangan main-main di sini,” tambahnya.
Terlihat Teyeng Wakatobi sedang berbicara di depan mobil yang sudah hangus terbakar yang diduga milik korban main hakim sendiri.
Baca Juga
- Dituding Pria Tak Bertanggung Jawab, Alshad Ahmad Buka Suara terkait Hubungannya dengan Nissa Asyifa
- Jangan Macam-macam Netizen! Betrand Peto Sama Sekali Tak Suka Kalau Sarwendah Dijodohkan dengan Boy William, Onyo Cemburu?
- Agus Salim Tolak Rp300 Juta Pemberian Denny Sumargo, Bunda Corla Emosi: Sombong Bener!
Diketahui bos rental mobil bersama tiga lainnya menaiki mobil berwarna putih yang dikabarkan sempat menjadi sasaran amukan massa.
Kasus pengeroyokan ini terjadi diduga karena ada salah paham antara warga dengan rombongan bos rental mobil.
Disebutkan bahwa rombongan ini hendak mengambil mobil rental yang tidak kunjung dikembalikan dan ternyata terparkir di salah satu rumah warga bernama Aris.
Dengan membawa kunci cadangan, bos rental mobil ini lantas mengambil mobil rentalan tersebut tanpa sepengetahuan pemilik rumah.
Akan tetapi aksinya tersebut dicurigai warga sebagai maling sehingga massa segera datang dan main hakim sendiri.
Akibatnya, 4 orang menjadi korban amukan massa sampai membuat bos rental asal Jakarta itu meninggal dunia.
Sementara 3 orang yang lain dikabarkan mengalami luka berat dan ada salah satu korban sampai kritis atau koma. (*)
Sumber: kilat