Proses Persemayaman Letda Inf Oktavianus Sogalrey Diserbu OPM? TNI Bantah Markas Kodim Deiyai Papua Diserang

Proses Persemayaman Letda Inf Oktavianus Sogalrey Diserbu OPM? TNI Bantah Markas Kodim Deiyai Papua Diserang

BeritakanID.com - Beredar sebuah narasi bahwa markas Kodim Deiyai Papua tengah diserang Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Hal ini diiringi dengan beredarnya video yang menampilkan dugaan bahwa saat prosesi penyemayaman Letda Inf Oktavianus Sogalrey sejumlah anggota TNI berlarian.

Namun Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan bantah narasi seolah markas Kodim Deiyai Papua diserang OPM.

Dilansir Kilat.com dari Youtube Kompas Tv pada 14 April 2024, dalam video yang beredar diduga markas Kodim Dieiyai Papua itu diserang oleh OPM saat jenazah Letda Inf Oktavianus Sogalrey tengah diangkat untuk disemayamkan.

Tampak sejumlah anggota TNI sedang mengangkat peti mati jenazah Letda Inf Oktavianus Sogalrey untuk melakukan proses persemayaman.

Namun di tengah kegiatan tersebut tak lama terdengar adanya suara teriakan dan sejumlah anggota TNI refleks melihat ke luar.

Selain itu ada suara tembakan yang alhasil membuat sejumlah anggota TNI berhamburan dan langsung merunduk siaga dengan senjata mereka.

Video ini viral dan cukup membuat kegaduhan hingga membuat Letkol Inf Candra Kurniawan turun tangan bantah jika markas Kodim Dieiyai Papua diserang oleh OPM.

Ia menyebut jika markas Kodim Dieiyai Papua aman dan suara tembakan yang muncul merupakan tembakan peringatan.
“Tidak benar Makodim Deiyai diserang. Kejadian tersebut, Kamis, 11 April 2024 sekira pukul 23.30 WIT merupakan tembakan peringatan dari prajurit TNI,” ucap Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.

Tembakan peringatan tersebut disinyalir sebagai simbol akan ada gangguan saat prosesi persemayaman jenazah.

Meski ada suara tembakan Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut tak ada korban jiwa atau kerusakan dalam insiden tersebut.

“Karena adanya indikasi akan ada gangguan saat prosesi persemayaman almarhum. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan pada kejadian itu,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.

Sementara itu sebelumnya diketahui Danramil Aradide yakni Letda Inf Oktavianus Sogalrey tewas di tangan OPM kala menaiki motornya sendirian.

Letda Inf Oktavianus Sogalrey ditembak dan diserang di bagian kepala dan kaki dengan senjata tajam oleh OPM hingga meninggal dunia.

Usai melancarkan aksinya OPM langsung kabur meninggalkan jasad Letda Inf Oktavianus Sogalrey di Jalan Trans Enarotali- Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Jenazah Danramil Aradide itu pun baru ditemukan pada 11 April 2024 sekitar pukul 11.00 WIT. (*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP