BeritakanID.com - Open house yang digelar Presiden Jokowi di Istana Negara diwarnai kericuhan. Pasalnya, kegiatan yang dirangkai dengan pembagian bansos itu membuat warga membeludak dan menyasar tempat pembagian sembako.
Hal tersebut pun jadi sorotan di media sosial. Sejumlah pegiat media sosial dan politisi turut prihatin sekaligus menyampaikan kritik atas peristiwa itu. Salah satunya disampaikan Andi Sinulingga.
"Hari gini bagi2 bansos masih seperti itu, transfer langsung ke rekening rakyat yg membutuhkan pak. Norak!!! Bansos ini seharusnya dibagi-bagikan pihak Istana utk warga yg sudah bersalaman dengan Jokowi. Warga menyerbu tenda dan menggulingkan meja yg terdapat di dekat tenda itu.," tulis Andi Sinulingga di akun twitternya, @AndiSinulingga, dikutip Kamis (11/4/2024).
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi saat warga merangsek masuk ke kompleks Istana pada pukul 11.20 WIB. Mula-mula warga menerobos masuk kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Mereka menabrak papan pembatas yang dipasang petugas keamanan. Pembatas tersebut pun jebol.
Warga lalu masuk ke dalam kompleks Istana tanpa mengikuti arahan protokoler. Mereka tak ikut skrining dan melewati pintu detektor begitu saja. Para tamu juga membawa semua barang bawaan, termasuk telepon seluler yang sebenarnya dilarang dibawa masuk.
Sejumlah warga kemudian berkumpul di depan pintu masuk ruang tamu Istana untuk bertemu Jokowi. Namun, petugas keamanan yang berjaga di depan pintu tak mengizinkan warga masuk.
Baca Juga
Karena tak berhasil menuju ruang silaturahmi dan bersalaman dengan Jokowi, warga langsung menghampiri tenda tempat pembagian sembako. Bansos ini seharusnya dibagi-bagikan pihak Istana untuk warga yang sudah bersalaman dengan Jokowi. Warga menyerbu tenda dan menggulingkan meja yang terdapat di dekat tenda itu.
Belum diketahui apakah ada korban terluka atau pingsan dalam insiden siang tadi. Tetapi, pihak protokoler memastikan kericuhan ini akan menjadi evaluasi bagi Istana untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sekretariat Presiden membedakan akses masuk acara open house bagi pejabat dan warga. Berbeda dengan pejabat, masyarakat yang ingin masuk halaman Istana Negara harus mendaftar terlebih dahulu di sekitar gedung Kementerian Sekretariat Negara untuk bisa masuk antrean.
Ketika memasuki halaman Istana, pejabat dan warga masuk satu barisan yang sama untuk bersalaman dengan Jokowi. Open house berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
Sumber: fajar