BeritakanID.com - Iran melakukan serangan beruntun dengan meluncurkan roket dan drone ke wilayah Israel.
Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024 lalu.
Wilayah Timur Tengah pun kini memanas. Iran setidaknya meluncurkan sebanyak 200 rudal dan drone ke arah Israel yang sebagian besar diklaim berhasil dijatuhkan.
Serangan ini menyebabkan negara zionis sangat kewalahan menangkal serangan.
Segenap sistem pertahanan Iron Dome bekerja keras menembaki drone dan roket-roket yang menyerang negeri itu.
Terkait hal tersebut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mendukung serangan Iran ke Israel tersebut.
Menurutnya satu-satunya cara guna menghentikan kezaliman Israel terhadap Palestina adalah dengan berperang.
"Mungkin sudah saatnya perang sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan kezaliman Israel. Karena yang namanya perundingan tidak pernah bisa mengubah nasib rakyat Palestina."
"Bahkan setiap hari rakyat Palestina mereka bunuh dan mereka siksa serta tanah mereka dirampas oleh Israel dengan cara-cara yang sangat biadab," kata Anwar saat berbincang dengan Tribun, Minggu (14/4/2024).
Anwar juga mengatakan seluruh rakyat di dunia termasuk Indonesia jangan takut untuk berperang.
Karena berperang itu salah satu cara untuk mempertahankan diri terutama guna menghentikan tindakan penjajahan dan kezaliman di muka bumi seperti yang dilakukan Israel.
"Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Cut Meutia angkat senjata dan terlibat dalam perang dengan penjajah. Jadi jangan alergi dengan berperang. Berperang untuk melindungi diri dan membela serta mempertahankan hak kita sebagai bangsa merupakan tugas suci dan mulia. Ingatlah peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Bagaimana heroiknya anak-anak bangsa kita berjuang membela negaranya," kata Anwar.
"Pertanyaannya apakah rakyat Palestina dan dunia akan tetap diam? Jawabnya adalah tidak," kata Anwar.
Sumber: tribunnews