Rumah Remaja Pembunuh 1 Keluarga di Penajam Dirobohkan dan Orangtua Pilih Pergi dari Desa, Netizen: The Real Anak Beban Keluarga

Rumah Remaja Pembunuh 1 Keluarga di Penajam Dirobohkan dan Orangtua Pilih Pergi dari Desa, Netizen: The Real Anak Beban Keluarga

BeritakanID.com - Update kasus remaja pembunuh satu keluarga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur kini memasuki babak baru.

Rumah pelaku kini dirobohkan oleh warga dan keluarga pelaku memilih untuk angkat kaki dan pindah ke luar desa.

Video perobohan rumah pelaku pembunuh satu keluarga pun beredar luas di media sosial Instagram hingga X.

Dilansir dari akun Instagram @infopenajam, keluarga pelaku menandatangani surat pernyataan bersedia dilakukan pembongkaran rumah dan pindah dari Desa Babulu Laut.

Hal itu juga dikonfirmasi oleh Camat Babulu, Kansip, S.STP, M.Si yang mengatakan jika penggusuran itu sesuai dengan kesepakatan bersama antara keluarga pelaku, keluarga korban, dan warga setempat melalui proses mediasi.

“Benar penggusuran ini dilakukan atas permintaan pihak keluarga pelaku sendiri, sebelum penggusuran semua barang-barang berharga milik keluarga pelaku kita keluarkan terlebih dahulu,” ungkapnya.

Sebelum rumah dirobohkan, pemilik dipersilahkan untuk mengevakuasi barang-barang berharga.

Jika dilihat dari video nampak beberapa orang memindahkan barang-barang berharga dari dalam rumah menuju sebuah truk.

Setelah barang berharga dipindah, nampak ekskavator mulai bekerja meratakan rumah.

Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Camat Babulu, Kapolsek Babulu, Kades Babulu, Koramil Babulu, dan warga sekitar.

Pembongkaran rumah tersebut dilakukan dengan latar belakang juga untuk menghilangkan rasa trauma keluarga dan juga warga sekitar.

Selain rumah pelaku, rumah korban juga nantinya akan dirobohkan. Hanya saja eksekusinya akan dilakukan setelah 40 hari atau 100 hari.

Atas kejadian tersebut banyak yang kasihan dengan orangtua atau keluarga pelaku yang terkena imbasnya.

Dimana mereka yang tidak berbuat harus ikut menanggung akibatnya hingga harus pindah dari desa yang selama ini mereka tinggali.

"Keluarga pelaku juga pasti trauma sama kejadian ini, sudah pasti sih mereka lebih milih pergi dari situ, the real anak beban kelaurga," @blo***ex.

"Ini kasihan sebenernya soalnya rumah dan usahanya harus digusur padahal bangun itu semua juga ngeluarin uang banyak, bener-bener anak nyusahin," @mrl***vx.

"The real anak nyusahin, turut berduka untuk korbannya," @tia***ya.

"Bener-bener anak nyusahin orangtua dan itu karena hal konyol cinta ditolak," @xe***ps.

"The real beban keluarga kasihan orangtuanya," @roq***ju.(*)

Sumber: kilat

TUTUP
TUTUP