Hasto Sebut Mahfud Mundur sebagai Menkopolhukam Jadi Teladan, TKN: Gimik Politik Kok Teladan

Hasto Sebut Mahfud Mundur sebagai Menkopolhukam Jadi Teladan, TKN: Gimik Politik Kok Teladan

BeritakanID.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengomentari pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut mundurunya cawapres nomor urut 3, Mahfud MD sebagai Menkopolhukam bisa menjadi teladan bagi calon lainnya.

Habiburokhman menilai mundurnya Mahfud hanyalah sebagai gimik politik.

Sehingga, dirinya merasa heran terkait pernyataan Hasto yang menyebut mundurnya Mahfud adalah teladan.

“Saya bingung kalau gimik politik disebut teladan. Hari ini adalah hari ke-79 beliau rangkap status sebagai cawapres sekaligus Menkopolhukam,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).

Habiburokhman mengungkapkan apabila mundurnya Mahfud sebagai Menkopolhukam di Kabinet Presiden Jokowi adalah sikap politik, maka bisa dilakukan sejak awal ketika dirinya menjadi cawapres.

Dia pun mengaku curiga jika mundurnya Mahfud demi menyelamatkan elektabilitas di Pilpres 2024.

“Kalau murni sikap politik harusnya mundur sejak awal daftar, kalau mundur di ujung begini patut dicurigai motifnya menyelamatkan elektabitas, itu logika rakyat.”

“Ada tukang sate di dapil saya bilang bahwa ini ibarat makan sop kambing, sudah habis dagingnya semua dan tinggal kuahnya baru bilang sop kambing tidak enak dan tidak baik,” tuturnya.

Habiburokhman pun mewanti-wanti kepada Mahfud bahwa rakyat menilai sosok pemimpin dari keselarasan antara perkataan dan perbuatannya.

“Kita semua harus ingat bahwa rakyat akar rumput selalu membandingkan perkataan dan perbuatan para elit,” ujarnya.

Kendati demikian, Habiburokhman tetap menghormati keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut untuk mundur sebagai Menkopolhukam.

Dia menganggap mundurnya Mahfud menjadi bukti bahwa capres-cawapres nomor 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah pasangan yang bakal melanjutkan kebijakan Jokowi.

“Namun demikian kami tetap menghormati keputusan beliau untuk mundur. Setidaknya hal ini memperjelas bahwa kami lah satu-satunya paslon yang mengusung keberlanjutan.”

“Kami satu-satunya paslon yang akan menjaga dan mengamankan seluruh legacy Pak Jokowi yang saat ini sangat diapresiasi sebagian besar rakyat,” tandas Habiburokhman.

Sebelumnya Hasto mengungkapkan, dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, bahwa mundurnya Mahfud sebagai Menkopolhukam adalah bijak.

“Keputusan diambil dengan bijak, diambil dengan niat baik dan itulah yang telah dilakukan oleh Prof Mahfud MD,” ujarnya pada Kamis (1/2/2024).

Dia pun berharap langkah Mahfud ini diikuti oleh pasangan calon lainnya yang masih menjabat sebagai pejabat negara.

Lantas, Hasto pun menyebut nama Prabowo dalam kesempatan tersebut.

Hasto berharap mundurnya Mahfud juga diikuti oleh Prabowo yang mana kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

“Semoga keteladanan integritas dari Prof Mahfud MD ini dapat menular, termasuk ke Pak Prabowo sehingga (mundur),” katanya.

Namun, Hasto menilai Prabowo tidak akan mundur sebagai Menhan lantaran anggaran yang dikelola begitu besar.

“Ya meskipun anggaran di sana besar sekali, sehingga rasanya kalau (Prabowo) mundur dengan anggaran sebesar itu sayang. Tapi ini merupakan sikap (Mahfud) yang gentleman,” tegasnya.

Mahfud Mundur, Minta Maaf ke Jokowi

Seperti diketahui, kabar mundurnya Mahfud sebagai Menkopolhukam diketahui setelah dirinya mengumumkan sendiri ketika berada di Danau Tirta, Gangga, Lampung Tengah, Lampung pada Rabu (31/1/2024).

Kemudian, keesokan harinya, dia menyampaikan surat pengunduran dirinya ke Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Mahfud mengatakan dirinya dan Jokowi telah berbicara dari hati ke-hati.

“Tak ada ketagangan apapun. Kita cerita masa lalu ketika kita mulai bekerja. Pak presiden bilang Pak Mahfud ini Menkopolhukam terlama sepanjang pemerintahan Jokowi.”

“Pak Wiranto tiga tahun, Pak Tedjo satu tahun. Saya hampir empat tahun setengah. Dan saya mohon berhenti,” katanya.

Mahfud pun meminta maaf kepada Jokowi jika ada masalah-masalah yang belum diselesaikan semasa menjadi Menkopolhukam.

“Saya mohon maaf ke beliau, kalau ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews

TUTUP
TUTUP