BeritakanID.com - Sekjen PBNU Saifullah Yusuf melarang warga NU untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung tokoh-tokoh yang tidak sejalan dengan pemikiran NU, seperti Abu Bakar Ba’asyir.
Ketua DPP Partai NasDem A. Effendy Choirie mempertanyakan sikap tokoh NU yang karib disapa Gus Ipul tersebut.
Karena, dia menegaskan Abu Bakar Ba’asyir hanya sebagai pendukung. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, itu juga seperti warga negara pada umumnya yang memiliki hak politik untuk memilih.
“Kalau ada pimpinan NU melarang-larang jangan pilih calon yang didukung Ba’asyir, itu pelanggaran HAM. Baasyir hanya pendukung. (Baasyir) sebagai warga negara punya hak untuk mendukung dan memilih siapa pun,” tegasnya kepada KBA News Kamis, 18 Januari 2023.
“Apa salahnya orang mendukung calon yang didukung Ba’asyir. Sama-sama pendukung. Sama-sama warga negara. Kalau ada ada pimpinan NU melarang-larang apa haknya,” sambungnya.
Meski demikian, tokoh NU yang akrab disapa Gus Choi ini sejatinya tidak mempersoalkan kalau PBNU ingin mengeluarkan imbauan atau pedoman memilih kepada kalangan nahdliyin, sebutan warga NU.
Namun, harus memiliki dasar argumentasi yang kuat dan logis.
“Sebetulnya yang lebih logis adalah imbauan warga NU agar tidak memilih capres yang pernah melakukan pelanggaran HAM, diduga pernah melakukan penculikan,” ucapnya.
“Yang lebih logis lagi menghimbau kepada warga NU untuk tidak mendukung cawapres produk MK yang ilegal dan melanggar etika, produk KKN, dan upaya yang nyata membangun dinasti,” imbuhnya menekankan.
Menurutnya kalau imbauan PBNU seperti itu lebih menunjukkan idealisme dan berdasarkan kepentingan nasional.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf itu sendiri memang tidak menyebut nama capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Ba’asyir tersebut.
Namun Abu Bakar Ba’asyir sendiri sebelumnya menyatakan akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.
Dukungan itu disampaikan lewat sebuah rekaman suara yang beredar dan dikonfirmasi oleh anaknya, Abdul Rohim. “Iya benar,” kata Abdul Rohim pada Senin lalu, 15 Januari 2024.
Sumber: kbanews