BeritakanID.com - Co-Captain Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong, membantah Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka bahwa dirinya telah melakukan kebohongan terkait informasi mobil listrik Tesla tidak lagi menggunakan baterai berbahan baku nikel.
Mantan Menteri Perdagangan yang akrab disapa Tom Lembong ini mengakui dalam sebuah podcast beberapa waktu lalu dia pernah menyampaikan bahwa baterai mobil listrik Tesla kini tidak lagi berbahan baku nikel, melainkan lithium ferro-phosphate (LFP). Namun, itu hanya mobil listrik Tesla yang diproduksi di Tiongkok.
“Yang saya sebut di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok, bukan semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai LFP. Jadi mohon dilihat lagi di podcact tersebut sangat jelas,” tegasnya dikutip KBA News dari kanal YouTube @CNBC Indonesia, Senin, 22 Januari 2023.
Namun, dia tidak menampik mobil listrik dari perusahaan otomotif milik Elon Musk tersebut yang dibuat di Amerika Serikat masih menggunakan baterai berbahan nikel. “Tentu saya tahu bahwa mobil Tesla di Amerika menggunakan baterai nikel,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, dia pun menegaskan dirinya dan tim AMIN bukan antihilirisasi. Namun dia mengingatkan program hilirisasi yang dijalankan pemerintah saat ini jangan dilaksanakan secara ugal-ugalan seingga merugikan negeri sendiri seperti juga disinggung oleh cawapres Muhaimin dalam debat tersebut.
“Jadi yang disampaikan Pak Muhaimin betul sekali. Kita menjadi korban dari kebijakan yang kita bikin sendiri. Kita sama sekali tidak antihilirisasi. Hilirisasi itu ada di dalam visi misi Anies-Muhaimin juga,” ungkapnya.
Yang mereka tolak adalah program hilirisasi yang disebut Muhaimin dilakukan secara ugal-ugalan yang berujung konyol, senjata makan tuan alias merugikan negeri sendiri.
“Kita saking gencarnya menggenjot (pembangunan) smelter nikel, kemudian membanjiri dunia dengan supply nikel sampai harganya anjlok. Itu malah berbalik kepada kita sendiri. Akhirnya merugikan diri kita sendiri,” tegasnya.
Sosok yang pernah menjadi penulis pidato Presiden Jokowi selama tujuh tahun ini juga menepis sindiran Gibran bahwa tim AMIN kerap menyampaikan narasi yang menakutkan kepada masyarakat. Pihaknya hanya merujuk kepada fakta dan data yang ada.
“Jadi fakta, data. Apakah itu (fakta dan data) menyenangkan atau pahit, itu hal kedua, terpisah. Tapi kita harus menyampaikan apa adanya dan itu justru yang saya banggakan selama tujuh tahun membuat contekan-contekan, masukan-masukan kepada Pak Presiden,” ungkapnya.
“Kita menyampaikan apa adanya hal-hal pahit. Karena itu permulaan dari perubahan dan perbaikan. Jadi jangankan optimis, pesimis atau realis, yang harus kita hindari lagi adalah bombastis,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam debat cawapres tadi malam, Gibran menyinggung Tom Lembong yang kerap menyampaikan baterai mobil listrik Tesla tidak lagi berbahan nikel. Padahal Indonesia merupakan negara penghasil nikel terbesar di dunia.
“(Tom Lembong) Sering bicara LFP, LFP, Tesla enggak pakai nikel. Ini kan kebohongan publik, mohon maaf. Tesla itu pakai nikel. Dan kita sekarang, kita itu Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia. Ini kekuatan, itu ini bargaining kita, jangan malah bahas LFP. Itu sama saja mempromosikan produk China Pak,” papar Gibran dalam sesi tanya jawab dengan Muhaimin.
Sumber: kbanews