BeritakanID.com - Bawaslu RI mengaku menerima laporan pengeluaran awal dana kampanye dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya sebesar Rp180 ribu saja.
Menurut Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menilai laporan dana kampanye PSI tidak rasional.
Pasalnya Partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep tersebut kerap melakukan kampanye dimana-mana.
"Lho ini mereka kampanye di mana-mana, kok. Tidak logis dan tidak rasional," ujar Denny Siregar.
Menurutnya dengan angka yang sangat kecil tidak rasional dengan realita yang ada di lapangan.
"Kan tidak rasional cuma Rp 180.000," sambungnya.
Menurut Bagja, para partai politik hanya menyerahkan laporan awal dana kampanye (LADK) sebagai formalitas saja.
Para partai hanya tak ingin mendapatkan sanksi jika LADK tak diserahkan sesuai waktu yang ditentukan.
Bagja menjelaskan bahwa partai-partai tersebut hanya sekedar mematuhi peraturan, perbaikannya menyusul.
PSI sendiri telah melaporkan dana kampanye sebesar Rp2 miliar, namun pengeluarannya hanya tercatat Rp180 ribu.
Dengan pengeluaran sekecil itu, PSI menjadi partai politik terendah diantara 18 partai politik lainnya.
Pegiat media sosial, Denny Siregar memberikan komentarnya terkait pengeluaran dana kampanye PSI.
Denny Siregar menilai partai yang diisi oleh sebagian anak muda tersebut sudah berani berbohong.
Dirinya mengkhawatirkan jika PSI mendapatkan kursi di senayan, bisa melakukan hal yang serupa.
"Duh, anak muda sudah berbohong. Gimana nanti kalo udah duduk di senayan?" tulisnya melalui akun X nya. (*)
Sumber: kilat
