Kronologi Skandal Korupsi Kakap Singapura, Seret Crazy Rich & Menteri

Kronologi Skandal Korupsi Kakap Singapura, Seret Crazy Rich & Menteri

BeritakanID.com - Skandal korupsi kini mengguncang Singapura. Ini memaksa Menteri Transportasi S.Irawan mundur dari pemerintah Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong.

Surat pengunduran diri sebenarnya sudah diberikan sejak 16 Januari 2024. Namun kantor PM mengumumkan resmi Kamis kemarin.

"Iswaran mengajukan pengunduran dirinya pada 16 Januari setelah mendapat pemberitahuan resmi mengenai tuduhan terhadapnya," kata dimuat AFP, dikutip Jumat (19/1/2024).

Skandal tersebut menjadi tamparan keras bagi Singapura yang selama ini identik dengan negara bersih dari praktik korupsi. Lalu bagaimana kronologinya?

Kronologi

Ini sebenarnya terjadi di Juli 2023. Kala itu, Biro Investigasi Praktik Korupsi (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB) mengeluarkan surat perintah penangkapan kepada konglomerat Ong Beng Seng yang diduga terlibat dalam pusaran korupsi.

Ong ditengarai terlibat dalam skandal korupsi penyelenggaraan F-1. Nama Menteri Transportasi S Iswaran lalu terseret.

Ong merupakan managing director, pemilik, dan operator hotel Hotel Properties Limited (HPL), yang menjadi pemegang nama brand hotel mewah Singapura seperti Four Seasons, Intercontinental Hotels, hingga Marriott International. Ia disebut memiliki kekayaan mencapai US$1 miliar (sekitar Rp 15,6 triliun).

Di F1, Ong bertanggung jawab pada 40% penyelenggaraannya sementara 60% lain dibiayai Badan Pariwisata Singapura. Di sinilah skandal terjadi.

Di mana Ong disebut memberi grativikasi ke Iswaran, insentif agar memuluskan jalan bisnisnya dalam hal-hal yang berkaitan dengan kontrak antara GP Singapura dan Singapore Tourism Board (STB). Iswaran juga diduga memperoleh barang-barang berharga dengan nilai total sekitar 218.058 dolar Singapura (sekitar Rp 218 miliar) dari Ong tahun November 2015 dan Desember 2021.

Perlu diketahui, biaya penyelenggaraan F-1 Singapura ditaksir menembus US$ 135 juta. Ajang balap F-1 diperkirakan menghasilkan keuntungan hingga US$ 1,13 miliar sejak awal diselenggarakan di Singapura pada 2008.

Sebenarnya, Ong dan Iswaran sebenarnya sempat ditahan saat CPIB memberi pengumuman kasus. Namun keduanya bebas setelah ada jaminan.

Karena CPIB perlu mewawancarai Israwan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, masih di bulan Juli, Lee Hsien Loong pun meminta Iswaran untuk mengambil cuti hingga masa penyelidikan aparat selesai. Iswaran sendiri bergabung dengan kabinet Lee sebagai menteri muda pada 2006 silam setelah berkarier 26 tahun sebagai anggota parlemen.

27 Dakwaan 

Persidangan kemarin menjadi penentu nasib Iswaran. Dimuat Strait Times, jaksa menjatuhkan Iswaran dengan 27 dakwaan, yakni dua dakwaan korupsi, 24 dakwaan soal suap dan kolusi, serta satu dakwaan soal mengintervensi proses hukum.
"Saya menolak tuduhan dalam dakwaan tersebut dan sekarang akan fokus membersihkan nama saya," tulis Iswaran dalam surat pengunduran dirinya kepada Lee Hsien Loong.

Bukan hanya di kabinet, ia juga mundur dari parlemen dan partainya, Partai Aksi Rakyat (PAP). Iswaran juga berjanji akan mengembalikan uang yang diterima sebagai bagian dari gaji dan tunjangannya sejak penangkapannya.

Bukan Skandal Pertama Singapura hingga Gaji Menteri Singapura

Meski demikian sebenarnya di 2023 ada sejumlah skandal muncul dalam kabinet Lee Hsien Loong. Selain penangkapan Iswaran tahun lalu, ada dua anggota parlemen PAP yang mengundurkan diri karena selingkuh.

Sebelumnya, dua anggota kabinet kelas berat diselidiki karena diduga mendapatkan bantuan dalam penyewaan bungalo era kolonial yang luas. Namun kemudian dibebaskan dari segala kesalahan.

Ini kemudian membuat Lee Hsien Loong menghadapi kritik atas dugaan kurangnya transparansi dalam cara pemerintah menangani skandal tersebut. Termasuk pertanyaan mengenai apakah standar yang ditetapkan oleh para pemimpin pendiri partai telah terkikis.

"Kasus korupsi Iswaran adalah yang paling signifikan secara politis dalam sejarah Singapura," kata seorang profesor hukum di Universitas Manajemen Singapur Eugene Tan, dikutip AFP.

"Tetapi saya pikir pengamat yang berpikiran adil akan melihat rekam jejak Singapura, akan melihat bagaimana kasus ini ditangani selama ini, dan tidak akan menganggap bahwa sikap keras anti korupsi ini hanya sekedar omongan belaka," ujarnya.

"Masih ada pertanyaan mengapa hal tersebut tidak ditemukan lebih awal, dan apakah tingkat transparansi dan pelaporan publik oleh pejabat senior di sistem Singapura sudah memadai", kata pengamat lain, ilmuwan politik di National University of Singapore, Ian Chong.

"Hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah gaji yang tinggi cukup untuk mencegah korupsi, di mana masyarakat selalu menginginkan lebih," tambahnya.

Dalam situs resmi Public Service Division, gaji bulanan menteri di Singapura dimulai dari 46.750 dolar Singapura atau setara Rp 535 juta. Angka ini Ini menghasilkan gaji tahunan senilai 935.000 dolar, di mana 607.750 dolar adalah tetap dan sisanya adalah variabel tambahan seperti bonus.

Pada 2012, ketika gaji Menteri terakhir kali disesuaikan, gaji bulanan pada tingkat tolok ukur adalah 55.000 dolar yang berarti gaji tahunan sebesar 1.100.000 dolar. Dari jumlah itu, gaji tetap adalah 715.000 dolar dan sisanya variabel.

Tolok ukur untuk menteri tingkat pemula didasarkan pada pendapatan rata-rata dari 1.000 warga negara Singapura berpenghasilan tertinggi dengan "diskon" 40% untuk mencerminkan "etos layanan politik".

TUTUP
TUTUP