Ia menyebut Sultan Yogayakarta memberi keteladanan dalam menjaga proses demokrasi di negara Pancasila, sementara Presiden Jokowi justru menunjukkan sikap seperti raja.
"Jangan sampai republik rasa monarki, tapi monarki sendiri justru menunjukkan bagaimana proses demokrasi itu seharusnya berjalan", ungkap Eka Gumilar dalam acara Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Rabu (31/1/2024).
Eka mencontohkan sikap Presiden Jokowi yang menunjukkan power untuk menindak kepala daerah, seperti gubernur, bupati dan Plt.
"Pak Jokowi kepada Mendagri menyatakan bisa mengevaluasi kepala daerah tiap hari. Artinya kepala daerah yang dipilih oleh rakyat saja bisa diputus kapan saja, ini kan menunjukkan suatu power yang otoriter sekali", jelasnya.
"Justru Sultan Jogja menunjukkan jiwa kenegarawanannya bicara di depan publik soal pilihan. Bahkan kita tidak bisa menebak kemana arah dukungan Sultan di Pilpres 2024, itulah negawaran", tegas Eka.
Jubir Tim AMIN @ekagumilars : Jangan sampai terbalik, Republik seperti Monarki, sementara Sultan Jogja menteladani Demokrasi
— GELORA NEWS (@geloraco) January 31, 2024
bagaimana komentar anda? RT pic.twitter.com/s8miVRII23
Video selengkapnya:
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur Yogyakarta sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu (28/1/2024).
Dalam pertemuan ini, Jokowi mengaku membahas berbagai hal mulai dari ekonomi hingga politik nasional.
Bertemu dengan sultan bukan hanya dilakukan Jokowi dalam waktu yang berdekatan, semua kandidat pilpres 2024 juga bergantian bertemu dengan Sultan.
Diawali oleh Ganjar Pranowo, Calon Presiden Nomor Urut 3 ini datang ke Keraton pada 27 Desember lalu. Ganjar mengaku pertemuan ini sebagai ajang silaturahmi untuk membicarakan banyak hal.
Selanjutnya, Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto juga datang ke Keraton Yogyakarta. Prabowo datang didampingi calon wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Kata Prabowo pertemuan untuk meminta izin memasuki wilayah Yogyakarta.
Terakhir ada Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan yang mengunjungi Sultan. Anies mengaku meminta restu sekaligus bimbingan dari Sultan. []
