BeritakanID.com - Laksda TNI (Purn) Achmad Djamaludin mengatakan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memang menjadi perhatian mengenai masalah kesejahteraan prajurit TNI dan Polri.
Menurut Djamaludin visi misi dari pasangan calon presiden Anies Baswedan-calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (AMIN) akan meningkatkan kualitas hidup TNI dan Polri hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) di bidang pertahanan.
“Peningkatan kualitas hidup tersebut, yakni dengan memberikan kenaikan gaji hingga memberikan rumah dinas jika terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024,” kata Djamaludin kepada media dihadiri KBA News, di Markas Pemenangan AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.
Dia pun menceritakan pengalamannya selama 10 tahun terakhir di zaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhyono (SBY) gaji prajurit TNI dan Polri naik sebanyak sembilan kali. Sedangkan pada zaman sekarang ini, hanyak naik dua kali.
“Pengalaman 10 tahun terakhir gaji itu hanya naik 2 kali, hanya 5 persen sementara pada SBY 10 tahun gaji itu naik 9 kali. Demikian juga selama 10 tahun terakhir ini hanya naik 2 kali, itu pun kalau dibandingkan zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mestinya lebih rendah kuantitinya,” kata Djamaludin.
Sehingga masalah kesejahteraan prajurit ini, tambah Djamaludin, menjadi perhatian fokus dari paslon 01. Dia menuturkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah menyiapkan program TNI SIAP. Dia berharap program itu terpilih.
“Ini ada program unggulnya yaitu TNI SIAP, apa artinya? Pertama, TNI Sejahtera, yang Kedua, Intelektual, kemudian Ketiga, Aman, dan Keempat, Profesional,” tuturnya.
Dengan naiknya gaji prajurit, kata Djamaludin, karena harga kebutuhan pokok tiap tahun naik terus.
“Sejahtera apa? gaji naik tiap tahun, uang lauk pauk disesuaikan dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
Selain gaji, lanjutnya, pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) akan membantu memilili rumah dinas.
“Yang Ketiga, ada pembangunan perumahan secara bertahap sampai seluruh prajurit TNI memiliki rumah yang layak karena apa? Sekarang ini kurang dari 50 persen jumlah prajurit TNI yang memiliki rumah dinas. Itu yang kemudian, ada tambahan lagi tunjangan untuk hunian bagi prajurit yang pangkatnya tamtama ini akan diberikan tunjangan untuk hunian,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, nantinya memiliki target akan meningkatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, yang dijadikan target paslon 01.
“Kemudian A, aman artinya apa, personilnya tadi sudah ditingkatkan kesejahteraannya, alutsistanya dipelihara sampai tingkat optimal ya, dan salah satu caranya dengan tadi disampaikan pak Pomo membeli peralatan diupayakan semaksimal mungkin yang baru, karena dari pengalaman selama ini dan accident yang terjadi di Indonesia 80 persen adalah karena alutisista yang berusia tua,” jelasnya.
Kemudian yang terakhir profesional ini adalah meritokrasi selama ini mungkin rekan-rekan pernah dengar sekolah harus bayar ini, untuk menduduki jabatan strategis, untuk bersekolah, untuk mengikuti pendidikan di dalam ataupun di luar negeri. Kemudian harus ada orang dalam (ordal).
Naik pangkat dan sebagainya, nanti meritokrasi ini yang utama siapa yg memang prestasinya bagus dialah yang diberi prioritas.
“Pendidikan di dalam negeri maupun di luar negeri inilah program unggulan dari kami TNI, Polri SIAP,” tutupnya.
Sumber: kbanews
