BeritakanID.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan meresmikan Posko Pejuang AMIN di kawasan Kotabaru, Yogyakarta, Minggu, 31 Desember 2023. Anies berharap posko ini benar-benar menjadi tempat para pejuang pergerakan pada Pilpres 2024.
Anies mengatakan, Kotabaru merupakan kawasan mengisi hari-harinya di masa muda. TK dan SMP berada di kawasan Kotabaru.
“Saya dulu TK-nya di Masjid Syuhada Kotabaru. Banyak cerita tentang Kotabaru ini,” kata Anies di hadapan ratusan relawan di Posko Pejuang Kotabaru.”
Pada masa penjajahan, semangat anak muda Kotabaru luar biasa, yang kemudian dalam sejarah disebut sebagai Pertempuran Kotabaru. Mereka yang bertempur adalah anak usia belasan tahun. Mereka yang meninggal, namanya diabadikan sebagai nama jalan di wilayah Kotabaru ini.
“Ada Jalan Abubakar Ali, Sunaryo, Faridan S Noto, dan lainnya. Semua itu adalah nama-nama pejuang. Mereka dimakamkan di sebidang tanah, lalu di dekat tanah itu didirikan masjid yang kemudian diberi nama Masjid Syuhada,” jelasnya.
Suami Fery Farhati ini mengungkapkan, kakeknya, AR Baswedan aktif mengisi ceramah di wilayah Kotabaru. Peserta pengajian ibu-ibu, yang anaknya meninggal pada Pertempuran Kotabaru dan dimakamkan di Masjid Syuhada itu.
Saat menginjak remaja, sering diminta kakeknya menjemput kakek usai mengisi pengajian.
“Anies, nanti jemput di rumah Ibu Noto ya. Ibu Noto itu tak lain ibunya Faridan S Noto, anak belasan tahun yang meninggal pada Pertempuran Kotabaru,” ungkapnya.
“Jadi yang meninggal bukan orang tuanya, tapi orang tua yang menguburkan anak-anaknya yang meninggal demi berjuang untuk negeri ini. Anak-anak belasan tahun ini menghibahkan nyawanya untuk negeri ini,” sambung Anies.
Anies Baswedan berharap spirit ini terus menyala, seperti momentum hari ini yang sedang berjuang untuk menghadirkan keadilan. “Posko Pejuang di Jalan Sunaryo Kotaboru. Sunaryo adalah salah satu nama syahid dalam pertempuran Kotabaru itu,” ungkapnya.
Anies mengungkapkan, Kotabaru adalah tempat para pejuang. “Kami mengapresiasi kepada pemilik rumah yang sudah menghibahkan rumah ini untuk berjuang. Semoga bagi pemilik rumah, menjadi sumur pahala. Semoga yang berjuang di tempat ini untuk menimba pahala. Dari tempat ini untuk mengikhtiarkan keadilan,” jelasnya.
Dia berpesan Posko Pejuang dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Jangan jadikan tempat ini hanya tempat nongkrong dan ngobrol saja, tapi jadikan tempat bertukar informasi, ide, dan rencana pergerakan. Selamat berjuang dan mari berjuang. Semoga 14 Februari menjadi Hari Perubahan,” tegasnya.
Sumber: kbanews