BeritakanID.com - Siapa sih siswa/i Indonesia yang tidak mengenai aplikasi belajar online Zenius? Apalagi dengan metode pembelajaran dan penjelasan yang efektif dan banyak disukai siswa/i ada pada Zenius.
Zenius merupakan startup edukasi yang tentunya bergerak dibidang pendidikan.
Perusahaan ini ternyata sudah mulai merintis teknologi sejak 2004 silam melalui buku dan CD kemudian berkembang menjadi pembelajaran secara online.
Zenius didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada tahun 2004 silam sebagai pusat bimbingan belajar offline sebeum menjad startup edukasi.
Selama perjalanannya, Zenius berkembang maju menjadi PT (Perseroan Terbatas) pada tahun 2007 dan terus berkembang menjadi sebuah situs pembelajaran yaitu zenius.net.
Atas pencapaian yang semakin sukses, Zenius menjadi Top 10 Startup di Indonesia. Keren sekali bukan?
Apalagi saat pandemi Covid-19 yang turut menyerang negara Indonesia yang membuat banyak aktivitas dilakukan di rumah termasuk dunia pendidikan.
Maka dari itu, Zenius mendapatkan pendanaan Seri A pada tahun 2020 dan menyediakan layanan belajar gratis selama pandemi tersebut.
Saat ini, Zenius memutuskan untuk berhenti beroperasi dalam dunia pendidikan daring di Indonesia.
Padahal, Zenius menjadi terkenal karena sangat membantu mereka yang sedang melakukan persiapan ujian menuju kampus impian dengan metode pembelajaran yang efektif dan efisien.
Selain itu, mereka juga memberikan pembelajaran untuk tingkat SD, SMP, dan SMA yang semulanya gratis dan bisa diakses oleh siapa saja.
Tak hanya itu, Zenius turut hadir bagi mereka yang ingin meningkatkan keterampilan porfesional.
Kemajuan dan peminat yang banyak ternyata tidak cukup. Sebenarnya, apa alasan startup edukasi terkenal ini harus tutup?
Zenius menuturkan bahwa mereka memang berhenti beroperasi tetapi keputusan ini hanya bersifat sementara.
Hal ini diakibatkan adanya tantangan operasional yang mereka sedang hadapi terutama isu keuangan dan pendanaan yang sulit akibat dinamika teknologi yang semakin canggih setiap harinya. Hal inilah yang menjadi alasan di balik tutupnya Zenius.
Namun, semangat Zenius untuk memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan Indonesia tetap terjaga. Bagaimana menurutmu?***
Sumber: pojoksatu
