BeritakanID.com - Timnas Amin menjelaskan ada dugaan intimidasi oleh pihak tertentu saat kampanye Anies Baswedan di Bone, Sulawesi Selatan.
Jubir Amin, Ismail Bachtiar mengungkapkan dua hari sebelum acara kampanye banyak baliho maupun spanduk tiba-tiba hilang.
"Dua hari sebelum acara, kami sudah memasang baliho, spanduk kemana-mana," ungkapnya.
Pihak Timnas Amin mencoba mencari keberadaan baliho-baliho tersebut namun tidak berhasil ketemu.
"Besoknya pada hilang, banyak yang dicabut. Kami coba cari tahu, cuma tidak ketemu," imbuhnya.
Selain itu, ada upaya intimidasi yang menyebarkan informasi hoaks yang menyatakan bahwa Anies tidak jadi datang ke acara kampanye.
"Saya heran ada orang menyebar hoaks, katanya Pak Anies tidak jadi datang dan pindah acaranya ke jam 13.00 siang," jelasnya.
Beruntungnya, banyak masyarakat Bone yang tidak termakan hoaks tersebut dan tetap menghadiri acara kampanye hingga penuh sesak.
"Tetapi, tadi pagi, alhamdulillah sampai tidak ada tempat ruang gerak masuk ke acara," sambungnya.
Pihak Timnas Amin tidak mau berspekulasi menuduh pihak-pihak yang melakukan dugaan intimidasi tersebut.
Ismail menjelaskan bahwa acara kampanye Anies tersebut merupakan acara resmi dan sudah berizin.
"Sudah tahu bahwa acara ini resmi, acara ini legal, berizin."
Ia menyayangkan dugaan intimidasi tersebut. Seharusnya pihak-pihak tersebut harus bisa saling menghormati.
"Mestinya kalau saling menghormati, saling mengerti, tidak usah ada upaya-upaya seperti itu," jelasnya.
Sayangnya, usaha dugaan intimidasi itu dinyatakan gagal melihat antusiasme masyarakat Bone yang tak terbendung untuk berpartisipasi dalam kampanye Anies. (*)
Sumber: kilat