KPU Rapat Evaluasi Debat Pilpres 2024 Besok, Penggunaan Singkatan Hingga Bahasa Asing Bakal Dibahas

KPU Rapat Evaluasi Debat Pilpres 2024 Besok, Penggunaan Singkatan Hingga Bahasa Asing Bakal Dibahas

BeritakanID.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal melakukan rapat evaluasi pelaksanaan debat Pilpres kedua pada Rabu (27/12/2023) besok.

Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan dalam rapat evaluasi debat, akan dibahas berbagai hal yang mencakup aduan, catatan dari tim pasangan calon ataupun capres dan cawapres yang beradu gagasan.

Termasuk juga soal pertanyaan singkatan alias akronim, jika hal itu dipersoalkan pasangan calon lain.

"Itu nanti ada rapat evaluasinya. Apa saja yang jadi komplain, catatan masing-masing calon, paslon, maupun tim paslon nanti akan dibahas dalam rapat evaluasi," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

"Besok (rapat evaluasi debat) Insyallah ya," ucapnya.

Hasyim menyebut evaluasi yang dibahas seperti penggunaan mikrofon, kandidat tampil tidak di podium, serta peran moderator dalam debat, singkatan, hingga bahasa asing.

"Iya pasti akan dievaluasi semua masing-masing, apakah micnya, apakah tampil tidak di podium, apakah peran moderator, singkatan-singkatan, bahasa asing, dan seterusnya nanti semua akan kita evaluasi," kata Hasyim.

Diketahui dalam debat kedua Pilpres 2024 yang menghadirkan 3 Cawapres pada 22 Desember 2023 menjadi perbincangan.

Hal tersebut dikarenakan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat bertanya kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menggunakan singkatan.

Gibran saat itu bertanya soal SGIE yang merupakan kepanjangan dari State of the Global Islamic Economy.

Cak Imin pun tak bisa menjawab karena mengaku baru mendengar singkatan SGIE.

"Karena Gus Muhaimin ini Ketua Umum PKB, saya yakin sekali Pak Muhaimin paham sekali masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin menaikkan peringkat Indonesia di SGIE? terima kasih," tanya Gibran.
Terkait hal ini, Cak Imin mengaku tidak mengetahui maksud Gibran mengenai SGIE.

Ia pun menanyakan balik kepada Gibran masuk SGIE tersebut dan merelakan waktunya menjawab terbuang.

"Terus terang, saya SGIE itu tidak paham. SGIE itu apa?" tanya balik Cak Imin.

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto ikut membela Cak Imin.

Menurutnya moderator debat seharusnya meminta Gibran selaku pihak yang bertanya untuk menjelaskan singkatan tersebut.

Hal ini bertujuan agar waktu yang diberikan saat debat tidak terbuang percuma. Selain itu agar publik yang menyaksikan debat dapat memahami subtansi pertanyaan ekonomi halal dunia tersebut.

"Sebaiknya moderator menjelaskan itu. Kalau tidak maka rakyat tidak bisa mendapat kesempatan untuk mendapatkan debat yang berkualitas," kata Andi di Media Center Ganjar Mahfud, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

Terpisah, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Ferry Latuhihin menegaskan bahwa pertanyaan yang diajukan Gibran saat debat bukan pertanyaan jebakan.

Menurutnya pertanyaan mengenai SGIE sejatinya justru tepat ditanyakan kepada Cak Imin. Sebab, ia merupakan pimpinan partai PKB yang berideologi Islam.

"Substansi yang dibawa oleh Mas Gibran untuk ditanyakan kepada Pak Muhaimin Iskandar sebetulnya itu subtansinya tidak melenceng dengan expertise yang ditanyakan," ujar Ferry dalam diskusi evaluasi debat cawapres di Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP