BeritakanID.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar agenda kampanye "Desak Anies" di Pontianak, Sumatera Barat, Selasa (26/12). Sejak dimulai agenda ini di sejumlah kota, pelaksanaannya di Pontianak dihadiri banyak orang dari berbagai kalangan dan usia.
"Di sini tadi kan saya bilang ini salah satu acara Desak Anies, bukan salah satu, ini acara Desak Anies terbesar yang pernah saya datangi. Bener. Yang paling banyak," ujarnya saat akan menutup agenda tersebut.
Hal itu menurutnya membuktikan bahwa semakin banyak masyarakat yang ingin mengetahui gagasan dari para calon presiden Indonesia. Tanpa perlu diberi uang sepeser pun untuk menghadiri agendanya
"Artinya semua datang dengan gagasan, semua datang dengan keinginan, semua datang dengan harapan, betul tidak?" ucap Anies.
"Tidak ada yang datang ke sini karena diberikan rupiah untuk datang ke sini, enggak ada. Enggak ada sama sekali!" tegasnya.
Melihat antusiasme warga yang mengikuti "Desak Anies", Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa keinginannya untuk pemilu diisi dengan saling beradu gagasan semakin digandrungi dibanding politik uang.
"Kita ingin soal gagasan dan kita ingin agar suasana kebebasan di dalam berbicara itu hidup. Boleh bicara apa saja. Itu yang ingin kita jaga sama sama. Karena itu saya bilang kemarin jangan pernah ada lagi yang menyebut nama Indonesia dengan istilah wakanda. Kita ingin suasana kebebasan terjadi," ungkapnya.
Karena dengan adanya agenda "Desak Anies" itu, ia berharap agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin Indonesia dengan didasarkan pada gagasan-gagasan yang ditawarkan.
"Dan teman-teman pasti akan mempertimbangkan kepada siapa kepercayaan itu akan diberikan," ucapnya. (*)
Sumber: prokal