Gus Imin Janjikan Dana Ratusan Triliun untuk Genjot Ekonomi Anak Muda

Gus Imin Janjikan Dana Ratusan Triliun untuk Genjot Ekonomi Anak Muda

BeritakanID.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar memberikan perhatian besar terhadap anak muda dalam memajukan pengembangan ekonomi Indonesia kalau pihaknya terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.

Dalam debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat malam, 22 Desember 2023, cawapres yang berpasangan dengan Anies Baswedan ini menjanjikan dana ratusan triliun yang bisa diakses oleh anak muda sebagai modal untuk berusaha.

“Insya Allah AMIN (Anies-Muhaimin) akan memastikan lima persen anggaran dari APBN atau sekitar Rp150 triliun, kita khususkan untuk kamu, kamu, kaum muda Indonesia. Kamu, kamu yang memiliki energi besar untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa kita,” jelasnya.

“Salah satunya adalah kamu, kredit usaha anak muda, yang diberi kesempatan untuk mengakses sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik,” ucapnya dalam debat yang mengangkat tema ekonomi (kerakyatan dan digital), keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan ini.

Terkait anggaran untuk anak muda ini, Ketua Umum DPP PKB yang akrab disapa Gus Imin sebelumnya juga menjelaskan pihaknya akan menyiapkan program pemberian pinjaman modal usaha sebesar Rp10 juta bagi generasi muda yang mau merintis usaha. Pinjaman ini tanpa agunan dan tanpa bunga.

“Insya Allah kaum muda yang mau berbisnis, maksimal Rp10 juta tanpa agunan, tanpa bunga, bisa memulai bisnis maksimal Rp10 juta,” katanya dalam acara Slepet Imin di Depok, Jawa Barat, Selasa, 19 Desember 2023.
Kebijakan pemberian pinjaman itu akan diimplementasikan dengan mengalihkan anggaran yang dulunya digunakan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Caranya, kata dia, dengan membuat pengelolaan sistem perkreditan yang baru.

Pemberian pinjaman modal diprasyaratkan untuk usaha yang diajukan dengan visibilitas baik untuk sebuah bisnis.

“Kami bisa switch anggaran dari yang dulu digunakan sebagai KUR dengan cara pengelolaan sistem perkreditan baru, dalam hal ini insya Allah kalau Rp10 juta perintisan bisnis dengan tentu saja visibility ketat,” ujarnya.

Cak Imin memandang, cara tersebut tak hanya memberikan dampak positif bagi para perintis usaha, namun juga untuk sektor perbankan. “Perbankan itu justru sukses di tingkat bisnis kecil, karena pengalaman itu sudah berlangsung di India,” demikian Gus Imin.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP