Bicara Visi Internasional, Anies: Indonesia harus Ikut Tentukan Arah Perjalanan Dunia

Bicara Visi Internasional, Anies: Indonesia harus Ikut Tentukan Arah Perjalanan Dunia

BeritakanID.com - Anies Baswedan menawarkan cara pandang baru dalam membangun hubungan internasional. Kalau terpilih pada Pilpres 2024 mendatang, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini menegaskan kebijakannya terkait hubungan Indonesia dengan negara-negara lain bukan sekadar pendekatan transaksional untung-rugi, perdagangan atau kegiatan investasi terkait berapa banyak uang masuk dan keluar.

“Tetapi ini adalah tentang bagaimana kita berperan ikut menjaga perdamaian, ikut menghadirkan stabilitas, baik di kawasan Asia Tenggara, kawasan Asia apalagi kawasan dunia,” jelasnya melalui rekaman video dalam acara webinar Visi Internasional Anies Rasyid Baswedan yang digelar Sahabat Anies Internasional (SAI) kemarin Minggu, 18 Juni 2023.
 
Dalam acara yang diikuti relawan SAI dari berbagai negara lewat zoom dan disiarkan secara langsung kanal YouTube @dr.robinurhadi tersebut, Anies menegaskan prinsip yang dia pegang dalam membangun internasional adalah merujuk kepada nilai yang dianut Indonesia. Nilai ini jugalah yang digunakan sebagai dasar dalam menghadapi berbagai persoalan dunia.

“Maka prinsip-prinsip itulah yang dipakai untuk menakar hubungannya. Misalnya kita pegang prinsip bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, prinsip menghormati integritas teritorial. Maka ketika ada aneksasi, kita bisa mengatakan bahwa ini adalah melanggar prinsip yang kami yakini bahwa setiap negara harus dijaga kedaulatannya,” ungkapnya.

“Jadi walaupun yang melakukan [aneksasi] bisa jadi teman, teman Indonesia, negara yang memiliki hubungan baik dengan kita, tapi kita sampaikan apabila prinsip-prinsip ini tidak dihormati, kami harus menegur. Jadi cara kita di dalam berinteraksi di dunia internasional adalah dengan memegang pada prinsip-prinsip nilai,” sambung jebolan University of Maryland (S2) dan Northern Illinois University (S3), Amerika Serikat ini.

Dalam acara yang dipandu Kordinator SAI yang juga pakar hubungan internasional Dr. Robi Nurhadi tersebut, Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa sebagian dari problem yang dihadapi saat ini adalah masalah lintas negara, lintas wilayah. Misalnya soal krisis iklim.

Dalam mengatasi tantangan global tersebut, Anies terlibat aktif sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta. Misalnya dalam acara konferensi virtual bertema Dialogue Between C40 Mayors and UN Secretary General-Advancing Carbon Neutrality and Resilient Recovery for Cities and Nations Maret 2021 yang diikuti Gubernur dan Wali Kota yang tergabung dalam forum City 40 (C40) dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

“Kami mengalami ketika di Jakarta dulu kita terlibat dalam usaha untuk berkontribusi atas tantangan global di wilayah Jakarta. Dan ketika kita terlibat di dalam percakapan internasional, pernah suatu saat kami satu forum diskusi dengan Sekjen PBB terkait dengan aksi iklim. Di situ kami sampaikan hal-hal yang perlu dikerjakan oleh PBB yang kemudian juga direspons oleh Sekjen PBB yang pada waktu itu hadir,” ujar Anies, yang ketika itu berbicara selaku Wakil Ketua Komite Pengarah C40, jaringan kota-kota besar dunia yang berkomitmen mengatasi perubahan iklim.

“Artinya apa? Persoalannya global, wilayah action-nya lokal. Tapi visinya adalah visi bersama, visi untuk masyarakat global sebagai bagian tanggung jawab kita. Bahwa kita seperti yang saya katakan tadi bukan hanya warga kota, bukan hanya warga Indonesia tapi juga warga global. Inilah yang kita perjuangkan sama-sama ke depan,” sambungnya.

Dengan mendasarkan kebijakan hubungan internasional pada nilai ini, dia optimitisis Indonesia bisa menjadi salah satu negara yang berperan di dalam kancah internasional. “Bukan hanya menjadi partisipan. Tapi menjadi pihak yang memberikan pengaruh dan ikut menentukan arah perjalanan dunia,” demikian Anies Baswedan.

Sumber: kba

TUTUP
TUTUP