BeritakanID.com - Pemberian subsidi mobil dan motor listrik sudah diberlakukan sejak sebulan lalu, tepatnya 1 April, tapi hingga kini belum cair. Sejumlah dealer yang menalangi subsidi menunggu-nunggu pencairan.
Seperti diberitakan, pemberian diterapkan subsidi guna menggenjot penjualan kendaraan listrik. Teknisnya, pembeli kendaraan listrik tidak perlu membayar biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.
Untuk sementara, dealer menalangi PPN 10 persen. Nantinya, dana talangan itu ditanggung oleh pemerintah. Tapi hingga sebulan ini, dana talangan dari masing-masing dealer belum diganti oleh pemerintah.
Direktur PT Gatra Perdana Putra Yudi Irawan Wijaya mengatakan, sebulan ini pihaknya sudah menjual 20 unit mobil listrik (molis). PPN dari 20 unit molis itulah yang dia talangi. Nominalnya sekitar Rp 500 juta. ”Kemarin (beberapa hari lalu) sudah sosialisasi terkait hal tersebut,” tuturnya.
Yudi menambahkan, pihaknya bersama pemilik dealer mobil listrik Wuling dan Hyundai menghadiri pertemuan secara daring yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.
Pertemuan yang digelar Kamis lalu (4/5) tersebut dalam rangka sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023 tentang PPN Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.
”Pada saat pertemuan itu, teman-teman dealer sudah menyampaikan terkait sistem penyaluran subsidi yang belum jelas tersebut,” ungkapnya.
Namun, kata Yudi, kementerian juga masih minta waktu untuk mendiskusikannya dengan pihak terkait. ”Ya tidak apa-apa, yang penting sudah ada penjelasan,” imbuhnya.
Yudi mengaku tidak masalah apabila sistemnya harus dealer dahulu yang menghalangi namun, harus jelas uang tersebut diganti kapan. “Sebenarnya tujuan subsidi ini baik, tapi harus dipersiapkan dengan matang dulu agar tidak ada yang dirugikan,” kata dia.
Sementara itu, Store Manager Mitra Sejati E-Bike Robby Irawan mengatakan, hingga kemarin (10/5) belum ada kabar lagi mengenai penyaluran subsidi Rp 7 juta tersebut. “Informasi terakhir yang saya dapat, masih dalam proses pendataan dealer untuk yang ikut program subsidi,” tuturnya.
Begitu juga yang disampaikan Admin Selis Center Malang Nurul Hikmah. Pihaknya juga masih menunggu kepastian subsidi tersebut. ”Minat masyarakat (pembelian kendaraan listrik) juga menurun. Hanya ramai di awal – awal saja,” ungkapnya.
Sementara dua konsumen yang sudah memberikan DP Rp 1 juta juga masih sabar menanti. ”Karena dari awal kami sudah jelaskan mekanismenya seperti apa, jadi mereka paham,” tutupnya.
Sumber: radarmalang