Jateng 10 Tahun Sisakan Persoalan, Jakarta 5 Tahun Dipimpin Anies Tuntaskan Banyak Masalah

Jateng 10 Tahun Sisakan Persoalan, Jakarta 5 Tahun Dipimpin Anies Tuntaskan Banyak Masalah

BeritakanID.com - Principal Consultant for Strategic Management & Business Solution Germany Ferizal Ramli menyatakan, DKI Jakarta mengalami banyak perubahan yang signifikan saat dipimpin Anies Baswedan. Hal ini berbeda dengan kondisi di Jawa Tengah.

Jawa Tengah saat ini menduduki sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa, upah buruh provinsi (UMP) juga rendah dibanding provinsi lain di Jawa. Selain itu, banyak jalan rusak serta sejumlah proyek yang masih menyisakan persoalan dengan warga. Kasus Wadas Purworejo dan Kendeng Rembang merupakan contohnya.

“Coba bandingkan dengan Jawa Tengah, yang menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa. Selama hampir dua periode banyak persoalan yang tidak selesai di Jawa tengah. Kalau Mas Anies menyelesaikan banyak persoalan di Jakarta hanya dalam lima tahun,” papar Ferizal dalam Workshop Relawan Anies Alumni Gadjah Mada (Relagama) yang diikuti KBA News, Jumat, 12 Mei 2023 malam.

Ferizal mengatakan, Anies Baswedan punya narasi yang visioner dalam gagasan, action dalam eksekusi atau kerja juga sudah banyak dilakukan. Intinya sudah punya banyak jejak rekam di Jakarta. “Jakarta banyak berubah di bawah Mas Anies, jauh lebih hebat. Jejak rekam dan karyanya yang sudah terbukti,” katanya.

Alumni UGM yang kini berdomisili di Düsseldorf Jerman ini menyatakan, persoalan tata kota yang mendasar di DKI Jakarta bisa dibenahi di era Anies Baswedan. “Banjir semakin berkurang, kemacetan semakin berkurang. Jakarta semakin indah. Nggak tahu sekarang setelah Mas Anies tidak lagi menjadi gubernur,” ungkapnya.

Ferizal mengungkapkan, dalam konteks lokal, kerja-kerja Anies Baswedan di Jakarta sangat terlihat. Dalam konteks gagasannya sangat visioner, salah satunya DP rumah nol persen.

“Bagaimana membangun hunian tinggal ke atas, tidak perlu lahan tanah. Rumah mahal karena harga tanah, menjadi tidak mahal. Sebelumnya ada anggapan DP rumah nol persen mustahil, kini menjadi hal yang wajar karena tidak perlu butuh lahan tanah,” jelasnya.

Dalam tata kota Jakarta, membangun ruang-ruang publik yang ramah dan hijau. Membangun ruang jalan kaki, karena transportasi utama adalah jalan kaki, kemudian kendaraan publik. “Maka dibangun fasilitas jalan kaki, fasilitas jalan sepeda, lalu fasilitas jalan angkutan publik. Ini adalah gagasan yang visioner,” jelasnya.

Menurut Ferizal, jika ada orang menyebut Anies Baswedan hanya bisa bicara itu salah besar. “Mas Anies tak hanya bisa bicara, tapi sangat jago bicara, jago narasi, jago gagasan dan karya. Soekarno juga jago pidato, begitu juga Mas Anies jago narasi dan kerjanya terbukti,” katanya.

Sumber: kbanews

TUTUP
TUTUP