VIRAL Kritik Lampung tak Maju, Keluarga Bima Diintervensi, Ayah Diancam, Kantor Ibu Didatangi Polisi

VIRAL Kritik Lampung tak Maju, Keluarga Bima Diintervensi, Ayah Diancam, Kantor Ibu Didatangi Polisi

BeritakanID.com - Sosok TikToker Awbimax Reborn alias Bima viral setelah memberikan kritikan terhadap Pemerintah Provinsi Lampung.

Setelah kritikannya terhadap Pemerintah Provinsi Lampung viral, kini ia pun menceritakan orangtuanya didatangi polisi hingga dipanggil Bupati Lampung Timur.

Hal ini imbas dirinya yang viral di media sosial karena melakukan kritik pada terhadap Lampung.

Kritikan Bima ini rupanya berbuntut panjang. Setelah videonya viral ditonton jutaan orang, Bima jadi perhatian.

Bima merupakan pria asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan di Australia.

Seorang Advokat yang bernama Ginda Ansori Wayka melaporkan Bima ke Polda Lampung.

Ia menilai, semua yang diungkapkan Bima dalam video TikToknya telah memperburuk citra Provinsi Lampung dan menyudutkan provinsi itu.

Sebagai putra daerah Lampung, Ginda Ansori mengaku keberatan dengan isi video itu. Ia menganggap, narasi yang dibangun Bima tidak berdasar dan tanpariset terlebih dahulu.

Kini, Bima menceritakan situasi terkininya setelah viral dan dilaporkan.

Melalui akun Instagram storynya, Bima bercerita kantor sang ibu didatangi polisi.

Bima bahkan mengunggah foto polisi tersebut tengah berada di kantor sang ibu.

"The police is coming to my mom office??" tulis Bima di akunnya @awbimax dikutip TribunJakarta.com, Jumat (14/4/2023).

Bima bercerita hari ini, sang ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dipanggil oleh Bupati Lampung Timur.

Tak hanya itu, ada juga polisi yang datang ke rumah Bima menanyakan soal data identitasnya.

"Konyolnya mereka minta data privasi gue gitu, gila ye 'Cuma ingin membuktikan kamu itu di sana tidak disponsori siapapun, bener-bener 100 persen biaya orangtua' yes lah, easy,"

"Udah tuh gue kirim semua, kirim semua alamat gue di Australia, ini mau apa sih? Gue mau dijemput perkara gue mengkritik? Sakit banget sumpah," tanya Bima dengan raut wajah kesal.

Bima kemudian mengatakan dirinya diminta untuk berhenti mengkritik.

"Bokap gue bilang 'Gue bentar lagi kan pensiun, tiga bulan lagi gue pensiun, lo tenangin dulu jangan marah', gue gak marah-marah emang gaya ngomong gue begini,"

"Bokap gue dibilang sama bupati gak bisa mendidik, salah mendidik anak, blablabla. Intinya gue itu gak boleh kritik lagi," kata Bima.

Setelah kontennya viral, Bima merasa kini yang mengalami ancaman adalah keluarganya yang berada di Indonesia.

Sementara dirinya merasa aman berada di Australia.

"Gue merasa aman dan bebas di sini untuk berekspresi ya," ucap Bima.

Bima sampai menangis karena kontennya malah berbuntut panjang sampai orangtuanya kena imbas.

Bima mencemaskan kondisi orangtuanya di rumah.
"Sebenernya gue di sini baik-baik saja, gue takut orangtua loh, apalagi bokap gue, gue liat bokap gue kayak nangis gitu,"

"Bokap gue diancam loh, masa kayak gini banget sih. Gue cuman mau ngekritik doang loh. Cuman mau ngasih kritikan," ucap Bima sambil terisak.

Alasan Lampung Tak Maju Versi Bima

Akun Tiktok Bima viral usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung dan menyebut Lampung tidak maju-maju.

Unggahan ini pun direspons oleh netizen yang banyak mendukung aksi kritikannya.

Pemuda bernama lengkap Bima Yudho Saputro ini bahkan menyebut dirinya berasal dari Provinsi 'Dajjal' sembari menunjuk slide Provinsi Lampung.

"Aku berasal dari provinsi ini Dajjal (sembari menunjuk tulisan Lampung)," katanya.

Ia lalu menjelaskan beberapa poin yang menjadi kritikannya.

Adapun poin kritik tersebut di antaranya soal banyak jalan rusak yang dibiarkan bertahun-tahun di Lampung.

"Gua sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung,"

"Tapi jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 KM bagus, 1 KM rusak terus jalan ditempel tempel doang, ini apa sih, ini pemerintah main ular tangga atau apa," kata dia.

Selain itu, dia juga menyoroti pembangunan Kota Baru di Lampung Selatan yang telah menelan anggaran miliaran rupiah namun mangkrak.

"Contohnya Kota Baru itu dari zaman gua SD sampe sekarang gua nggak pernah denger kabarnya lagi,"

"Itu aliran dana dari pemerintah pusat itu ratusan miliar, dan gua nggak tau tuh sekarang udah jadi tempat jin buang anak kali," celotehnya.

Kemudian, Bima juga menyebutkan banyak praktik korupsi yang terjadi di Provinsi Lampung.

"Aduh nggak usah bahas suap di mana-mana udah kayak makanan sehari-hari gitu kan, kayak suap-suap duit kena lo," umpatnya.

Selanjutnya, di sektor pendidikan, pemuda yang kini tinggal di Australia mengatakan bahwa praktik kolusi pun marak di Lampung.

"Gua nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya, Lampung itu banyak banget orang pintar, cuman proses penyaringan peserta didik yang ada di Lampung itu sendiri itu banyak banget kecurangan,"

"Bahkan yang berkontribusi itu orang-orang yang bekerja di sektor pendidikan, kayak dosen nitipin anaknya, rektor nitipin ponakannya," terang dia.

Terakhir dia juga mengkritik pemerintah Provinsi Lampung terkait sektor pertanian yang dikatakannya belum stabil.

"Tidak bisa dipungkiri Lampung itu salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasil pertanian kayak jagung, beras ketan, dan lain-lain,"

"Kontribusinya di Lampung sendiri itu sampai 40 persen lebih, dan sektor ini tuh vulnerable yah, kayak fluktuatif gitu nggak bisa stabil dan yang set harga kan yang di pusat juga gitu, gua dulu anjlok, kadang-kadang naik gitu,"

"Eh mohon maaf kadang-kadang bisa kayak kaya raya gitu orang Lampung bisa nyekolahin anaknya ke luar negeri, karena emang sektor pertanian ini sebenarnya kayak main binomo gua rasa," tandasnya.

Sumber: tribunnews

TUTUP
TUTUP