BeritakanID.com - Perolehan suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diprediksi kuat bakal mengalami penurunan signifikan setelah resmi mendukung Ganjar Pranowo. Mayoritas konstituen partai berlambang Kakbah ini tidak akan mencoblos caleg PPP, salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) Khittah DIY Denny Yusuf mengatakan, suara akar rumput PPP DIY 80 persen mendukung Bakal Calon Presiden yang diusung Koalisi Perubahan. “Kami tegas menyuarakan mendukung Anies Baswedan,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, Kamis, 27 April 2023.
Dia memastikan, suara PPP pada Pemilu 2024 bakal jeblok. Mayoritas suara PPP tidak serta merta mencoblos caleg PPP karena kecewa dengan keputusan DPP PPP yang sudah resmi mengusung calon presiden selain Anies Baswedan. “Perolehan suara PPP sudah pasti menurun. Kalau ingin naik suaranya pilihlah pucuk pimpinan, usung presiden yang Islami sesuai azas PPP, itu ya Pak Anies Baswedan,” jelasnya.
Pengelola Pendopo Lawas Alun-alun Utara Yogyakarta ini mengatakan, grassroot PPP bakal mencoblos caleg dari partai yang mengusung semangat perubahan.
“Siapa pun caleg dari mana pun monggo, kami tidak menginstruksikan harus pilih Caleg A dan B, tetapi pilihlah caleg yang punya visi perubahan. Tidak akan memilih caleg PPP, kita tinggalkan caleg yang pro rezim,” jelasnya.
Denny mengibaratkan, jika ada saudara yang menjadi caleg PPP pun tidak akan dipilih. “Ibarat saudara sendiri nyaleg, kalau partainya mendukung oligarki dan rezim dan tidak mendukung Anies, abaikan saja. Tinggalkan saja. sama saja mereka mementingkan kelompoknya tho, sama juga tidak menginginkan perubahan. Kami sudah tegas,” ujarnya.
Sebelumnya, Denny menyatakan, DPP PPP yang secara resmi bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo pada Pilpres 2023, membuat akar rumput PPP kecewa. “Kami sedih dan prihatin. Arus bawah PPP DIY sangat menyayanagkan,” katanya.
Menurut dia, keputusan mengusung Ganjar Pranowo sudah melukai mayoritas konstutuen PPP yang sudah bulat mendukung Anies Baswedan. “Itu keputusan yang sama halnya menggadaikan akidah dan moral, tidak berpihak kepada umat Islam khususnya. Seharusnya PPP sebagai partai yang berazas Islam mendukung calon pemimpin yang punya norma-norma Islam sesuai azasnya,” jelasnya.
Sumber: kbanews