BeritakanID.com - Bacapres Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan meminta publik agar melihat jejak rekamnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dia sampaikan menjawab keraguan PDIP bahwa dirinya tidak akan menepati janji kampanye.
Menurut Anies, melihat jejak rekam adalah prediktor terbaik. Dalam contoh kasus Jakarta, menurut dia, harus dilihat dari apa yang sudah dikerjakan. “Apa yang dilanjutkan,” kata Anies dalam podcast “APA GUNANYA KITA MERDEKA, KALAU TANAH TAK BISA DIMILIKI RAKYAT!!!” Karni Ilyas Club, seperti dikutip KBA News, Sabtu, 8 April 2023.
Anies memberi contoh ketika Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (2012-2014) telah meneken kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara. Hal itu merupakan sebuah kontrak politik konkret. Kebijakan itu diteruskan Anies saat menjabat orang nomor satu di DKI Jakarta (2017-2022).
“Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok) sebelum saya tidak meneruskan kontrak itu,” ujar Anies.
Dia meminta publik melakukan cek dalam kasus warga di Bukit Duri, Kampung Akuarium. Pada masa pemerintahan Jokowi, Pemprov DKI menurut Anies memiliki komitmen kepada masyarakat kampung di Jakarta. “Persis sesudah pak Jokowi tidak dilaksanakan malah kampung itu dibongkar, digusur,” tuturnya.
Anies meneruskan kebijakan populis ala Jokowi saat memimpin Jakarta. Dia mengaku menjalankan untuk menghormati pendahulunya. Dia meneken tanda tangan dan memberi Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada warga Tanah Merah.
Dia bercerita ketika tanda tangan warga bertanya apakah akan bertahan lima tahun. “Saya bilang saya akan tunaikan 5 tahun karena itu waktu saya diajak 2019 untuk maju kontestasi Pilpres. Saya punya komitmen dengan warga Jakarta melaksanakan kontrak ini,” katanya. (kba)
Sumber: kbanews
